Kini operasi pengangkatan amandel/jaringan tonsil (tonsilektomi) dapat dilakukan dgn kemungkinan tanpa perdarahan menggunakan Thermal Welding (TW). Teknologi ini dikembang di Amerika dan sudah dikenal sejak tahun 80-an,tapi baru masuk Indonesia sekitar tahun 2007. Ada 2 generasi TW yg dikembangkan dan di Indonesia rata2 yg dipakai generasi pertama. Secara sederhana TW dapat diibaratkan dgn solder (welding) yg khusus utk tonsilektomi. Meski bentuknya berbeda dgn solder biasa tp prinsip kerjanya sama yaitu menggunakan panas.

TW menghasilkan panas terbatas yg tepat di tempat yg diinginkan dan menggumpalkan protein jaringan. Hasilnya,TW bisa utk memotong dan mencegah perdarahan sekaligus sehingga dapat menggantikan pisau bedah dan kauterisasi. Perbedaan TW dgn kauterisasi,yg jg menggunakan panas,yaitu TW suhunya lebih rendah dan panasnya terbatas hanya di tempat ditempelkannya alat itu. Panas yg dialirkan kauterisasi sifatnya menyebar.

TW digunakan bertujuan utk mengurangi morbiditas (kesakitan),memangkas waktu operasi,dan perdarahan. TW pd tonsilektomi digunakan utk melepaskan jaringan tonsil dari tempat perlekatannya sehingga perdarahan dan trauma jaringan yg dihasilkan sangat minimal karena TW memotong dgn presisi (ketepatan) yg sangat baik. Waktu operasi pun singkat. Jika dokter yg berpengalaman mengerjakannya hanya butuh waktu 10 menit. Dokter pun tidak perlu operasi sehingga nyeri setelah operasi dapat berkurang bahkan sampai tidak ada sama sekali. Akibatnya,pasien bisa langsung pulang dan pasien bisa pulih dalam waktu singkat serta lebih cepat utk bisa makan biasa.

Biaya tonsilektomi dgn TW tidak jauh berbeda dgn operasi konvesional,selisihnya sekitar 10%. Tonsilektomi juga digunakan pd operasi rongga mulut yg lain seperti uvulopalatoplasti dan pengecilan jaringan (thermal welding volume reduction) seperti pengecilan konkha hidung atau pangkal lidah yg terlalu besar. Dgn aplikator berbeda,TW dapat juga digunakan utk laparoskopi.

2 comments to “Tonsilektomi dengan Thermal Welding (TW)”

  1. waduh...waduh...,bahasanya berat banget jeng..!!!
    Opo kuwi...,ra mudeng blazt...!!!
    hihihih...

    salam damai untuk Bumie Indonesiaqu...,PISS

  1. Jiaaahhh kalo tulisan yg ini kan dah pk bahasa paling sederhana kok.

    Nah kalo 2 tulisan di atas yg ini ma yg tentang saliva itu mang pk bahasa textbook. Maklum ja,tuh mei lg di perpustakaan fakultas,textbook ga boleh difotokopi,laptop jg lg ga bawa,ya udah di taruh sini ja hehee