Stereotaktik merupakan suatu metode utk imobilisasi dan lokalisasi suatu kelainan di kepala dgn presisi tinggi (tingkat keakuratan <1 mm) dalam bidang 3 dimensi. Keberadaan teknologi baru di Departemen Radioterapi RSCM ini sudah ada sejak akhir tahun 2008. Cara penyinaran SRS berbeda dgn cara konvensional yg harus melakukan penyinaran sampai dgn 25-30 kali,dgn SRS cukup sekali tetapi efek yg dihasilkan sama dgn radiasi biasa. SRS dapat digunakan utk mengobati kelainan2 tumor di kepala dgn ukuran maksimal tidak lebih dari 3 cm. Jenis tumor yg dapat dilakukan tindakan SRS umumnya ditujukan utk tumor yg mempunyai pertumbuhan lambat (slow growing tumor). Selain itu SRS juga dapat digunakan utk pengobatan jenis tumor jinak tetapi mengganggu di kepala dan pasien tidak bisa dioperasi. Dgn hadirnya SRS,maka pengobatan utk kelainan tumor maupun bukan tumor,misalnya pd kelainan pembuluh darah,dapat dilakukan. Kegunaan SRS adalah utk mematikan sel2 tumor dan kelainan2 lainnya pd otak. Semua proses teknologi SRS berjalan secara komputerisasi sehingga diharapkan dapat mengurangi human error. Efek sampingnya tergantung dari letak dan lokasi tumor. Biasanya utk meminimalkan efek samping,setelah melakukan SRS ini,pasien akan diinapkan selama sehari utk observasi dgn cara pemberian obat dan pengamatan secara objektif. SRS dapat dipakai oleh semua kalangan dan usia. Namun bila dipakaikan pd anak2 tentunya tidak praktis karena anak2 sangat tidak nyaman dgn lamanya proses yg dijalankan,memakan waktu >3 jam dan tetap dalam keadaan sadar. Tidak perlu persiapan khusus utk SRS. Efektifitasnya tergantung pd jenis penyakit,lokasi,dan ukuran tumor. Jika tumor kecil dan berada pd daerah yg cukup aman dan tidak membahayakan,dapat dilakukan SRS dgn pemberian dosis tinggi. Namun jika tumor besar dan berada dekat dgn organ kritis,mata misalnya,tentu dosisnya berbeda. Respon yg diberikan setelah dilakukannya SRS berbeda2,ada yg memberikan respon perbaikan gejala klinis setelah beberapa hari,namun ada yg responnya berangsur2,setelah 2 bulan baru didapatkan tumornya menghilang.

PROSEDUR MENJALANI SRS

1. Pasien datang ke RS dgn membawa surat pengantar dari dokter dan mendaftar ke resepsionis.
2. Setelah ditemukan adanya indikasi utk SRS melalui pembicaraan kasus oleh Tim Stereotaktik RSCM,pasien dipertemukan dgn tim dokter utk diberitahukan prosedur apa saja yg akan dilalui saat melakukan SRS.
3. Pd hari yg dijadwalkan,pasien memulai prosedur SRS dgn pemasangan frame stereotaktik. Frame ini kaku dan ditempelkan ke kepala menggunakan 4 buah pin. Pemasangannya dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf dan menggunakan bius lokal.
4. Pasien kemudian menjalani CT scan. Hasilnya akan dikirim ke treatment planning computer system dan digunakan utk lokalisasi target,perhitungan dosis,dan jumlah serta arah sinar yg akan diberikan.
5. Setelah perhitungan selesai,pasien menjalani verifikasi dan penyinaran. Pasien dirawat selama sehari utk observasi dan diberikan obat2an suportif.

2 comments to “Stereotactic Radiosurgery (SRS) untuk Pasien Kanker”

  1. Hi,

    Saya Budie, saya ada rencana di SRS untuk kasus adenoma hipopisis (tumor dirongga kepala), karena keterbatasan dana, saya jadi ingin bertanya berapa biayanya ?

    Terima kasih dan tolong email ke budenmich@yahoo.com.

  1. Terima kasih atas kunjungan Bapak,maaf jika mei tidak bisa membantu.