Tampilkan postingan dengan label Quote. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Quote. Tampilkan semua postingan

This is for my sweetest thing, who always make me sweat when I train you become the great that I ever met.

Tingkat pemahaman seseorang yang tinggi terhadap keilahian, terkadang tak menjamin dirinya mempunyai kepekaan terhadap hubungan dia dengan manusia lain. Tapi yang pasti, seseorang yang memiliki hubungan baik dengan Alloh, akan mudah dan lapang dada menerima berbagai masukan dan ide dalam upaya mengislahkan diri.

Before you speak, ask yourself : is it kind ? Is it necessary ? Is it true ? Does it improve on the silence ?

I am only one, but I am still one. I cannot do everything but still I can do something. And because I cannot do everything, I will not refuse to do the something that I can do. (Helen Keller)

~ And maybe rain is all we need to come and wash the summer rubbish of the beach ~

aj.

Category: , , Labels: , , | 4 Comments

Tidak ada wibawa bagi pembohong.
[Ali bin Abi Thalib]

Jika seseorang mencari ilmu untuk diamalkan, maka ilmunya itu akan melunakkan hatinya.
Jika ia mencari ilmu bukan untuk diamalkan, maka ilmunya itu akan menambah kesombongannya.
[Malik bin Dinar]

Orang yang berakal adalah yang menjadikan pengalaman-pengalaman hidup sebagai nasehat baginya.
[Ali bin Abi Thalib]

Ketika niat seseorang sudah rusak, keberkahan tindakannya akan hilang.
[Ali bin Abi Thalib]

Jangan menjadi gila karena cinta kepada seseorang,
atau ingin menghancurkan seseorang karena kebencian.
[Umar bin Khattab]

Mengambil pelajaran membawa kepada kesadaran. Pelajaran adalah pemberi peringatan dan nasihat.
[Ali bin Abi Thalib]

semoga yang tertulis di sini, terpatri dalam hati dan terwujud dalam perilaku. Amiin.

Category: , Labels: , | 0 Comments

The rain
That binds together
the earth and the sky,
Whom in all eternity
will never mingle..

If I were the rain,
would I able
to bind
two hearts together ?



From some scene on "BLEACH"
Told by Orihime Inoue

Category: Labels: | 0 Comments

Karya : Andi Gunawan @ndigun

Seumpama manusia serupa kata, diksi adalah tingkahnya, rupa-rupa, sembarang, tak melulu seirama.

Adalah makna yang tak dimiliki kata, ia mencarinya sendiri dalam sejuta ambiguitas duniawi.

Lantas, usahlah sendu ketika diksimu tak sejalan mau kerangka aksara.

Adalah lumrah, adalah biasa, adalah sudah jangan kau sesali dalam panjang alinea sesudahnya.

Habis titik, semailah frase baru pada lembaran kekinianmu, karena lalu adalah lalu.

P.S. Puisi Akrostik : puisi atau bentuk tulisan lain dimana huruf, silabus, atau kata pertama dari tiap baris atau paragraf mengeja sebuah kata atau pesan. Biasanya sama dengan judul.

Http://tujuhrasa.wordpress.com

Love is about paying attention : attention for listening and attention for understanding.

-- Everything is different today. A butterfly caught in the cage --

Category: , Labels: , | 0 Comments

Waspadalah tanda Ia mengeram magma
Tak perlu duapuluhsatu hari
Untuk tiba 'awas' menetaskan erupsi

Ah, merapi tak pernah ingkar janji

Mungkin ia jemu akan cinta buta mereka
Darah biru lalai jadikan ia sekutu atas Empunya
Kali ini
Kiamat kecil pun jemput sang juru kunci

Ah, merapi tak pernah ingkar janji

Jangan amuk abu menumpuk
Jangan kecam darah tertumpah

Bukan
Ini bukan saat bagi kita lempar handuk
Namun ini momentum kembali
Ke sebebar-benar tunduk.

By : Jaraway

Category: , Labels: , | 2 Comments

Cinta tak boleh melayani dan dilayani oleh kebohongan karena hanya kesejatianlah yang pantas melahirkan kebahagiaan (Jawa "Maliq d'Essentials")

Cintalah yang membuat diri betah untuk sesekali bertahan karena sajak pun sanggup merangkum duka gelisah kehidupan (Umbu Landu Paranggi)

Akan tiba saat merah bibir hanya mampu kau kecup di dalam mimpi dan di alam bukan mimpi semata merah luka yang kau kecap (Aan Mansyur)

Berikan aku satu pastimu karena segala mungkin telah habis kau berikan untukku (Febi D.S)

Lirih kau ucapkan rasa tentang cinta yang kian beda. Baiknya kita berpisah saja (Yusnita Damayanti)

Aku dan kamu adalah melodi, berbaris di partitur yang sama. Jarak nada kitalah buatnya terberai, gugur dalam birama tak usai (Mella)

Tak ada sajak damai lagi bagi kita. Aku adalah warna dan kau adalah hampa, kita tak akan bersama (CMWMTSPAD Bratasedajati Widyaningrat)

Kini lembaran diary mengabu dibakar pilu. Tak ada kita, aku dan kamu. Cuma terlalu banyak rencana yang tak perlu. Aku, tak butuh rindu ! (Yurna Yenni Nathalia)

Aku akan mengunci rindu ini seperti tanah merah yang mempersatukanmu dengan bumi (Malaikat Sesat)

Cinta kita rusak parah dan langit pun memecah tangis lewat embun di atas mawar yang rekah
(Hemasita Nugraheni)

Tiap kali kulihat ranting yang meranggas, helai demi helai catatan tentangmu turut terlepas (Agus Hermana MS)

Kita, si naif yang menunggu di samping jendela. Cinta, si penyesat ulung yang kadang berkedok jawaban doa (Sadewi)

Mungkin aku hanya senja di pelupuk mata. Samar dalam langkah yang bukan tujuan. Jauh kau berdoa pun mungkin bukan untuk kita (Arco Transepto)

Puisimu seperti ayat-ayat setan, tercipta untuk menyanyikan cinta yang terlarang (Malaikat Sesat)

Tuhan dibela dan disayang-sayang tapi terus kau dustakan kebenaran (Emha Ainun Nadjib)

Rumput mengira setiap tariannya adalah sabda angin. Ia lupa dustanya tertiup pada cumbu kelenting dan kitar baling sunyi (Rendra Jakadilaga)

Apakah pohon sedih ketika daunnya gugur ? Atau bahagia karena akan menjadi lebih hijau ? (Aan Mansyur)

Kegembiraan dan kesedihan ternyata dekat. Seperti gelap dan terang yang selalu bertukar tempat (Acep Zamzam Noor)

Category: Labels: | 0 Comments

Mereka yang sombong dengan masjid jiwa, berkeliaran sebagai ruh bergentayangan. Tak memiliki pijakan, kakinya gagal berjalan. (Emha Ainun Najib)

Tuhan kejutkanku, ia hadirkanmu di jalan takdirku. Meski tak mau, bukankah ia lebih tahu ? (Febi D.S)

Kadangkala rindu itu perlu, untuk tahu cinta belum membuatmu jenuh, meski harus berteman sendu. (Sadewi)

Sungguh diammu lebih buruk dari kematianmu. Setidaknya jika kau mati, aku tahu kemana harus datang menabur bunga. (Malaikat Sesat)

Aku tak mungkin bisa membawamu ke masa lalu, mengulang awal yang baru. Aku hanya bisa mengajakmu hari ini, memulai akhir yang baru. (Agus Hermana MS)

Mengingat Ibu, aku melihat janji baik kehidupan. Mendengar suaranya, aku percaya akan kebaikan hati manusia. (WS. Rendra)

Kita teramat rapuh, mestinya bisa saling rengkuh. Luka, membalut raga, mestinya membuat kita terjaga, saling jaga hingga kepala. (Agus Hermana MS)

Senyuman adalah suatu sikap. Sikap kita untuk Tuhan, manusia, nasib, dan kehidupan. (WS. Rendra)

Ternyata di gurun pasir kehidupan yang penuh bencana, semak yang berduri bisa juga berbunga. (WS. Rendra)

Tanpa kekosongan, siapa pun tak bisa memulai sesuatu. (Yenny Hadiprayitno)

Ini cinta yang kupunya, tiada tapi dan jika. Kutata dalam sebuah kaca, sentuhlah bila waktunya tiba. (Yurna Yenni)

Mencintai bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu bertahan. (Kahlil Gibran)

Category: Labels: | 0 Comments

Manusia ternilai dari janji yang ditepati. Apakah nilaimu ? (Malaikat Sesat)

Hujan pagi, dipenuhi rerayu semumu hingga ku malas menyapa hari (Yurna Yenni)

Terlalu sibuk melupakan hingga lupa memaafkan. Setelah kenangan tiada, dendam masih tersisa (Andika Rahmawati)

Pekerjaan paling mudah dilakukan adalah lupa. Tidak butuh kecerdasan ! (Joko Pinurbo)

Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri. (Joko Pinurbo)

Dan jiwa yang sedang bergejolak itu mendidihkan kenangan-kenangan hingga matang puisi di tungku jiwa (Nanang Suryadi)

Siapalah yang memilah antara kenyataan dan angan ? Suatu saat kau akan berdamai dengan hatimu sendiri. (? Lupa ?)

Ada gunanya asam jatuh dari rantingnya. Kecutnya yang manja, mengajar duka dalam sujud sempurna (Zawawi Imron)

Hiduplah untuk hari ini. Tiada yang mampu menghidupkan masa lalu. Ianya mimpi di dalam mimpi (Malaikat Sesat)

Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh. Hidup adalah untuk mengolah hidup, demi kehormatan seorang manusia (Rendra)

Kita punya satu kehidupan yang segera berlalu. Apa yang kita lakukan untuk Tuhan, itulah yang bertahan (Muhammad Ali)

Izinkan aku memanahmu dengan doa (Malaikat Sesat)

Inilah caraku mencintaimu, dengan selalu mengingatmu dalam doa-doa yang biasa-biasa saja. Tanpa pengeras suara ! (Agus Noor)

Kamulah yang selalu tetap betah, malah turut berbenah, saat beranda hatiku sepi dari tamu yang singgah (Agna MS)

Category: Labels: | 0 Comments