Ngidam adalah perilaku khas perempuan hamil yg mengingkan makanan/sifat tertentu terutama di awal kehamilannya. Keinginan ini sangat kuat dan (katanya) hampir tak terbendung sehingga meski sangat aneh dan sulit dipenuhi,suami akan berusaha keras memenuhinya.

Faktanya secara psikologis,diduga kuat ngidam hanyalah peristiwa psikologis. Kehamilan adalah kesempatan ibu utk bermanja kpd suami,perubahan psikis yg diakibatkan oleh perubahan hormon. Saat hamil,suami ingin menunjukkan jiwa perjuangannya kpd istri sehingga apapun permintaan istri akan dipenuhi. Kondisi ibu hamil pertama jika asupan gizi sebelum hingga awal kehamilan kurang bagus memang menyebabkan ia "kalah" dgn perubahan sistem hormon dalam tubuhnya. Kekalahan ini menjadikan ibu kepayahan,nafsu makan menurun drastis,dan ketergantungan. Hal ini diperparah dgn sering muntah sehingga tak satupun makanan masuk perut. Maka utk sekedar mengisi lambung,ia akan membayangkan makanan aneh yg menurutnya paling nikmat. Tetapi begitu makanan diberikan,ibu tak akan menghabiskannya karena secara biologis memang tidak butuh. Yg dibutuhkan adalah makanan tinggi kalori dan protein.


Meskipun ngidam dianggap peristiwa psikologis,hal inipun tidak serta merta boleh dibiarkan. Sebisa mungkin dihindari karena saat awal kehamilan adalah saat utk istri dan suami harus sama2 berjuang,berpikir rasional dan terencana.

Secara medis-biologis,sebagian dokter,dietesien (ahli gizi),dan literatur yg saya baca tidak membenarkan adanya ngidam. Di awal kehamilan,memang ibu butuh asupan makanan lebih banyak,terutama kehamilan dgn gejala emesis (muntah2). Yg dibutuhkan adalah makanan dgn gizi tinggi dan terukur. Tetapi,ketika ngidam,makanan yg diinginkan justru yg kurang bergizi (mangga mentah,kedondong,kulit melinjo,bau2an,dan sebagainya),itupun tidak dihabiskan jika disodorkan. Ngidam bukannya menambah gizi,justru dapat mengacaukan asupan makan ibu yg berujung pd menurunnya kualitas pertumbuhan janin.

Ada tulisan yg memperkirakan bahwa ngidam sebagai peristiwa kekurangan akan unsur tertentu dalam tubuh sehingga ibu akan selalu ingin memakan makanan yg mengandung unsur yg dibutuhkan tersebut. Misalnya,seorang ibu yg ngidam wortel dan di dalam wortel terkandung vitamin A. Ini menunjukkan bahwa ibu sedang kekurangan vitamin A karena ia harus berbagi vitamin A dgn janinnya butuh utk pertumbuhan mata. Keinginan utk selalu makan wortel ini muncul secara alami karena ibu memang "haus" vitamin A. Namun,pernyataan tersebut banyak mendapat bantahan.

Zat yg kritis kebutuhannya selama masa kehamilan diantaranya adalah Fe (zat besi) dan folat,sedangkan makanan yg mengandung Fe dan folat adalah sayuran hijau. Kalau begitu,mengapa tak pernah kita dengar seorang ibu hamil yg ngidam bayam ? 1 dari 100 ibu hamil beresiko kekurangan Yodium karena janin (pd trimester pertama) tidak bisa mendapatkan Yodium dari kelenjar tiroidnya sendiri. Maka ia pun mengambil Yodium dari kelenjar tiroid ibunya sehingga ibunya "haus" Yodium. Yodium terdapat dalam ikan,mengapa tidak pernah kita dengar ibu ngidam ikan ?

Jadi para ilmuwan sepakat bahwa ngidam dapat mengacaukan asupan gizi ibu yg akhirnya dapat memperburuk kondisi janin.

Secara aqidah,ngidam hampir tidak tersentuh. Namun,perilaku ini tidak banyak manfaatnya bahkan bernilai mudharat. Rasulullah menyuruh kita bersifat wajar dan meninggalkan perilaku yg mudharat. Kriteria halal dan thoyyib (bergizi) tetap menjadi ketentuan dalam konsumsi sehat seorang muslim.

Kesimpulannya,ngidam cenderung merupakan peristiwa psikologis,bukan biologis. Ibu yg kurang siap hamil lebih rentan utk ngidam. Seorang ibu yg tidak berpikiran ngidam,asupan gizi sebelum hamil bagus atau mentalnya tertata insya Alloh tidak akan ngidam dalam setiap kehamilannya. Seorang ibu hamil yg terlanjur berkeinginan kuat utk ngidam pun sesungguhnya dapat ditahan. Cobalah Anda buktikan sendiri.
^_~

Category: Labels: | 4 Comments

4 comments to “Mitos dan Fakta Tentang Ngidam”

  1. emmmmmm...
    bagus dech keterangan soal ngidam...tapi gimana lo di gabung dengan opni2 orang2 jawa???? "Mitos Jowo" nya??

  1. makasih mba wulan utk kunjungan dan tanggapannya... hmmm masalahna Mei bukan orang jawa n kurang tau soal mitos2nya tuh mba soalnya waktu kemarin kakak ipar Mei hamil kayana c ga da yg aneh2 yg dikerjain ma keluarga besar Mei (masalahna Mei jg ga da di dekat mereka karena sibuk kul di Lampung hehee)...

    tp nanti mei coba cari n kalo dapat Mei sharing di sini yah... kalo menurut pendapat pribadi Mei,selama mitosnya itu lebih mendatangkan mudharatnya yah lebih baik ditinggalkan saja,wallohu alam bissawab.

  1. menarik nih..
    kalau referensi tentang ngidam, dapat dari mana?

  1. mei dapet tulisan ini dari buku ENSKLOPEDIA IBU. Referensi lainnya bisa dicari dari majalah kesehatan ataupun googling.

    terima kasih atas partisipasinya.