Sindrom malabsorbsi adalah kelainan-kelainan yang terjadi akibat penyerapan zat gizi yang tidak adekuat dari usus kecil ke dalam aliran darah. Malabsorbsi dapat terjadi karena kelainan yang berhubungan langsung dengan pencernaan makanan maupun karena kelainan yang secara langsung mempengaruhi proses penyerapan makanan. Salah satu penyebab adalah kurangnya enzim pencernaan.
Enzim merupakan suatu protein yang dibutuhkan tubuh untuk memecah makanan sehingga menjadi bagian yang lebih mudah diserap oleh dinding dalam usus. Dalam keadaan normal, makanan dicerna dan zat-zat gizinya diserap ke dalam aliran darah, terutama dari usus kecil. Pada sebagian orang, enzim yang dihasilkan tubuh tidak mencukupi karena berbagai faktor misalnya genetik, usia, atau penyakit tertentu. Pada beberapa penyakit, tubuh menghasilkan enzim atau empedu yang jumlah atau jenisnya tidak sesuai dengan yang diperlukan untuk mencerna makanan, diantaranya pankreatitis, fibrosis kistik, penyumbatan saluran empedu, dan lainnya.
Penderita sindrom malabsorbsi biasanya mengalami gejala seperti kembung di perut, nafsu makan menurun yang menyebabkan penurunan berat badan, diare, rasa tidak nyaman di perut, dan suara usus meningkat. Gejalanya bervariasi tergantung dari jenis enzim yang mengalami kekurangan. Contohnya jika terjadi kekurangan enzim laktase akan mengalami diare yang menyemprot, perut kembung dan flatulen (banyak buang angin) setelah minum susu.
Biasanya, masyarakat menilai bahwa gejala penuh di lambung, produksi gas berlebih dan nyeri di ulu hati sebagai gastritis. Padahal, ada begitu banyak organ saluran cerna yang bila salah satunya terganggu akan menimbulkan gejala klinis yang kadang tumpah tindih. Misalnya, nyeri di ulu hati bukan hanya disebabkan tukak lambung tetapi bisa juga karena radang pankreas, radang kandung empedu, hepatitis, atau bahkan radang paru-paru dan serangan jantung. Gejala serupa bisa juga terjadi karena enterokolitis usus, tumor usus, atau sindrom malabsorbsi.
Pada pasien yang dicurigai mengalami sindrom malabsorbsi perlu dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan lcoratorium. Pada pemeriksaan feses biasanya ditemukan adanya lemak, protein, dan karbohidrat. Jika lemak tidak diserap normal maka feses akan berwarna terang, kembek, berbau busuk, dan jumlahnya sangat banyak. Feses semacam ini disebut steatorrhea. Adanya sisa-sisa makanan yang tak tercerna menunjukkan bahwa makanan terlalu cepat melewati usus.
Pengobatan untuk sindrom malabsorbsi diantaranya dengan diet yang tepat. Pasien diminta mengurangi makanan berlemak seperti coklat dan keju. Bila disebabkan infeksi, bisa diberikan antibiotik. Jika masalahnya ada pada enzim, pasien akan diberi suplemen yang memiliki kandungan enzim lengkap terutama amilase, protease, dan lipase untuk membantu mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. Suplemen enzim juga kadang dilengkapi dengan zat anti kembung seperti dimetilpolisiloksan dan vitamin B kompleks untuk membantu metabolisme energi.
Satu lagi ilmu yang didapat dari kuliah Farmakologi tadi, yaitu untuk pemberian obat antidiare. Dosen Mei mengajarkan bahwa sebaiknya saat mengobati diare, langsung berikan pasien 2 tablet obat-obatan antidiare golongan adsorben seperti kaolin dan pektin (contoh merek dagangnya : Arcapex). Setelah itu kontrol selang waktu berikutnya, jika makin panjang berarti obat bekerja baik.
Konsumsi 2 tablet tersebut hanya pada saat pertama kali pengobatan, selanjutnya obat dikonsumsi 1 tablet setiap terjadi diare. Bila selang waktu terjadi diare sudah mencapai lebih dari 20 jam maka segera hentikan konsumsi obat tersebut. Namun, bila selama 24 jam setelah pemberian pertama tidak terjadi perubahan, maka segera kembali ke dokter agar diberikan obat lainnya. Biasanya akan diberikan obat antidiare loperamide atau difenoksilat.
Pemberian obat antidiare sebaiknya diberikan ketika buang air besar berbentuk encer dan lebih dari 5 kali dalam sehari. Bila diare berbentuk cair seperti air cucian beras, maka diare tersebut disebabkan oleh bakteri sehingga diperlukan pemberian antibiotik kotrimoksazol. Penggantian cairan selama diare untuk mencegah dehidrasi dapat diberikan oralit bagi anak-anak atau air teh bagi dewasa. Konsumsilah makanan seperti biasa, tak perlu dibatasi bahkan perlu dilebihkan sedikit, asalkan bukan makanan yang berbumbu kuat atau gorengan. Penjelasan tentang diare dapat dibaca lebih lanjut pada artikel terkait.
Diare merupakan keadaan ketika motilitas (pergerakan) usus meningkat sedangkan absorpsi cairan dan elektrolit tubuh menurun. Berdasarkan cara kerjanya, obat-obatan antidiare terbagi dalam obat-obatan golongan antimotilitas, golongan adsorben, dan golongan obat-obatan yang mengubah transpor cairan dan elektrolit.
Loperamid dan difenoksilat termasuk ke dalam golongan obat-obatan antimotilitas. Obat-obatan ini bekerja pada reseptor sistem saraf usur untuk menghambat pelepasan asetilkolin dan menurunkan peristaltik. Masa kerja loperamid panjang sehingga dapat diminum dua kali sehari. Efek sampingnya rasa mengantuk, kejang perut dan pusing. Obat golongan ini tidak boleh diberikan pada anak-anak dan penderita kolitis (infeksi usus) berat karena dapat menyebabkan megakolon toksik akibat penghilangan sel-sel saraf usus.
Golongan adsorben bekerja dengan mengadsorbsi toksin (racun) ataupun mikroorganisme dalam usus dan melapisi mukosa usus. Golongan ini lebih aman dibandingkan obat antimotilitas sehingga cocok diberikan pada serangan diare akut. Selain kaolin dan pektin, ada juga obat metilselulosa, atapulgit yang diaktifkan dan magnesium alumunium silikat.
Yang termasuk golongan obat-obatan pengubah transport cairan dan elektrolit yaitu indometasin. Indometasin merupakan obat antiinflamasi non-steroid yang efektif mengendalikan diare dengan cara penghambatan sintesis prostaglandin. Selain itu, ada mekanisme kerja obat golongan pengubah transpor cairan dan elektrolit lainnya berupa penurunan sekresi cairan di dalam usus. Contoh obatnya bismut subsalisilat. Biasanya digunakan untuk traveler's diarrhea.
Traveler's diarrhea merupakan diare yang biasanya dialami oleh para pelancong. Atau bisa juga pada orang yang baru pertama kali mengkonsumsi makanan yang berbeda penyajiannya dengan yang biasa dikonsumsi.
Informasi ini Mei dapatkan tadi ketika kuliah Farmakologi tentang obat-obatan saluran pencernaan. Dosen Mei menjabarkan bahwa pada saat ini, banyak obat ulkus peptikum di pasaran yang berisi campuran antara antasida, antagonis H2, dan sukralfat. Obat-obat tersebut gencar dipromosikan bahwa ketiganya dapat disatukan sehingga memberikan banyak efek menguntungkan. Salah satunya adalah efek dari sukralfat yang dapat membentuk mukosa pelindung lambung. Padahal faktanya, sukralfat tidak bisa diberikan bersama antagonis H2 dan antasida karena aktivasinya yang memerlukan suasana lambung dalam keadaan asam.
Jadi, jika ada iklan atau yang penawaran obat seperti itu maka hal tersebut patut ditertawakan. Karena sebenarnya, obat yang diminum itu hanyalah mengandung antasida atau antagonis H2 saja, TANPA ADA EFEK SUKRALFAT. Apalagi obat-obat tersebut menjadi lebih mahal karena 'menjual' potensi sukralfat tadi. Lebih baik meminum obat yang kandungannya hanya berisi antasida atau antasida dan antagonis H2, tergantung penyebabnya.
Sebenarnya, apakah obat antasida itu ? Antasida merupakan basa lemah yang bereaksi dengan asam lambung untuk membentuk air dan garam sehingga menghilangkan keasaman lambung. Antasida juga mengurangi aktivitas enzim peptin yang mensekresikan asam lambung karena enzim ini menjadi inaktif pada pH diatas 4. Selain itu, antasida juga bisa mengurangi kolonisasi Helicobacter pylori, yang dapat menginfeksi luka lambung/ulkus peptikum.
Antasida yang biasa digunakan adalah garam alumunium dan magnesium seperti alumunium hidroksida (Al(OH)3) dan magnesium hidroksida/milk of magnesia (Mg(OH)2). Penggunaan alumunium dan magnesium ada yang bentuk tunggal, ada pula yang kombinasi. Adalagi kalsium karbonat (CaCO3) (Tums, Rolaids) dan Natrium bikarbonat (NaHCO3).
Penggunaan antasida jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, sebaiknya hanya digunakan paling lama 3 hari. Jika nyeri maag masih berlanjut, patut dicurigai adanya kerusakan lambung yang lebih parah dan diperlukan endoskopi.
Alumunium hidroksida dapat menyebabkan konstipasi sedangkan magnesium hidroksida menyebabkan diare. Kombinasi keduanya membantu menormalkan fungsi usus. Natrium karbonat melepaskan gas karbondioksida sehingga menyebabkan sendawa dan kembung. Selain itu, absorbsinya secara sistemik, dapat menyebabkan alkalosis metabolik. Pada pasien hipertensi dan gagal jantung kongestif, penggunaannya perlu disertai pemantauan fungsi ginjal atau lebih baik diganti dengan antasida yang lain. Kalsium karbonat dapat merangsang pelepasan gastrin.
Antasida harus diminum sebelum makan karena makanan akan memperlambat pengosongan lambung sehingga menurunkan penyerapan sempurna antasida. Selain itu, jangan mengkonsumsi obat apapun bersama antasida karena obat ini mengubah pH lambung dan urin, mempengaruhi kelarutan absorbsi, bioavailibilitas, dan eliminasi melalui ginjal untuk berbagai macam obat.
Lalu apakah obat antagonis H2 itu ? Obat ini merupakan kompetitor histamin pada reseptor H2 yang merangsang sekresi asam lambung. Jadi, penggunaan obat ini digunakan untuk menghentikan asam lambung. Obat-obatnya adalah ranitidin, simetidin, famotidin dan nizatidin. Penggunaan simetidin saat ini dihindari karena efek antiandrogennya yang menyebabkan ginekomastia (tumbuhnya payudara pada pria), galaktorea (pengeluaran ASI berkepanjangan), dan pengurangan jumlah sperma. Saat ini penggunaan ranitidin lebih disukai karena masa kerjanya panjang dan efek samping minimal. Atau famotidin yang efeknya 20 kali lebih kuat dari ranitidin.
Sukralfat merupakan kompleks alumunium hidroksida dan sukrosa sulfat yang berikatan dengan kelompok protein bermuatan positif dan glikoprotein dari mukosa lambung yang sehat maupun yang rusak. Kompleks tersebut berbentuk gel dengan mukus/getah lambung sehingga menciptakan penghalang yang menghalangi difusi HCl/asam lambung dan degradasi mukus oleh pepsin. Obat ini juga merangsang pelepasan getah lambung dan keluaran bikarbonat, dan menghambat pencernaan pepsin. Dengan cara kerja tersebut, sukralfat dapat menyembuhkan ulkus duodenum dengan efektif dan dapat digunakan sebagai terapi pemeliharaan jangka panjang untuk mencegah kekambuhan.
Jadi, bila akan meminum suatu obat, periksalah dahulu isi kandungannya, petunjuk pemakaian, efek samping, dan kontraindikasi/keadaan yang tidak boleh untuk mengkonsumsi obat tersebut.
Sumber : Lippincott's Illustrated Review : Pharmacology.
CATATAN ini Mudah-Mudahan memberi RENUNGAN UNTUK KITA…dapat munggut di milis mediacare dan dipadu dengan pemahaman syari'at...
LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk
proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari.
Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih
kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
Dan jauhi KEGELISAHAN serta KECEMASAN...Untuk kesempurnaan KESEHATAN
LIMPA
Jam 09.00 – 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk
energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa
lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
Dan HIndari KECEROBOHAN serta KETERGESAAN agar tak memicu KEGAGALAN
JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah
fisik, ambisi dan emosi KEMARAHAN terutama pada penderita gangguan pembuluh darah, hal ini mampu memicu serangan STROKE awalan
HATI
Jam 13.00 – 15.00
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul
dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati.
Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
Dan JAGALAH KEBERSIHAN dari Prasangka dan Praduga, agar tak memicu dendam dikemudian hari
PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00
Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk
proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru
Dan Hindari KETERPAKSAAN dan KETIDAKSABARAN...karena menyesakan pernapasan dan jauh dari keikhlasan
GINJAL
Jam 17.00 – 19.00
Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar
karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta
kecerdasan.Dan Jangan Lupa untuk BERDZIKIR untuk memperkuatnya
LAMBUNG
Jam 19.00 – 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang
sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan...Dan saat ini, saat TERBAIK menambah WAWASAN serta KEILMUAN
LIMPA
Jam 21.00 – 23.00
Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan
proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil membaca dan mendengarkan Al-Qur'an atau
musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00
Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur,
apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung...Awali tidur kita dengan MUHASABAH satu harinya
HATI
Jam 01.00 – 03.00
Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil
metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan
gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri...
PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun
pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk,bersin- bersin dan berkeringat
menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat...Dan KEKUATAN ENERGI TERBESARnya....Shalat Malam dan Subuh Berjama'ah
USUS BESAR
Jam 05.00 – 07.00
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan Buang Air Besar secara teratur.
SERTA CAMKAN untuk tidak MEMAKAN MAKANAN yang HARAM
special thanks to Ust. Bambang Syuhada
Div. Humas Rektro
sumber : http://www.facebook.com/notes/ukhti-kecil-selalu-ceria/jadwal-piket-organ-tubuh/331898093049
Buang angin, kentut, atau yang dalam istilah ilmiahnya disebut
flatulence, flatulency, flatus, adalah ciptaan Allah, yang sudah pasti
bukanlah peristiwa biasa. Anda dapat membuktikannya dengan mencari
tulisan ilmiah seputar kentut di mesin pencari pustaka ilmiah di
internet, misalnya di scholar.google. com dengan mengetikkan kata kunci
flatulence intestine. Yang akan Anda dapatkan adalah tidak kurang dari
4800 rujukan ilmiah yang membahas atau mengandung rujukan tentang
kentut dari tahun 2000 hingga sekarang!
Tidak sampai di situ saja. Rujukan ilmiah tersebut diterbitkan oleh
beragam jurnal ilmiah dari berbagai disiplin, dari ilmu gizi,
kedokteran, hingga kesehatan dan pengobatan. Sudah pasti ini bermakna
pula peneliti dan para ilmuwan yang berkecimpung di bidang penelitian
kentut juga berasal dari beragam disiplin ilmu.
Fisika di balik kentut
Keluarnya angin dari anus itu sendiri juga merupakan peristiwa yang
memperlihatkan kebesaran Sang Pencipta. Di dalam saluran pencernaan
makanan, terutama di dalam usus, terdapat berbagai zat berwujud padat,
cair, gas, serta dengan tingkat kepadatan dan keenceran beragam.
Hebatnya, angin kentut yang berbentuk gas bisa mengalir ke arah bawah,
dan menerobos cairan dan padatan di dalam usus, untuk kemudian keluar
meninggalkan dubur.
Ini bukan peristiwa yang tidak aneh. Mengapa? Anda bisa mencoba
mencampur zat padat, zat cair dan gas di dalam tabung atau gelas yang
memiliki katup pengeluaran di bagian dasarnya. Lalu Anda berikan
tekanan pada campuran tersebut, bisakah Anda memastikan bahwa gas
tersebut bergerak ke arah bawah dan bahwa yang keluar dari katup
pengeluaran tersebut hanya gas saja?
Biasanya gas atau gelembung udara bergerak menuju ke atas karena lebih
ringan, dan sulit mengeluarkan gas tanpa mencegah keluarnya cairan
atau padatannya melalui katup tersebut. Tapi peristiwa kentut terjadi
melalui cara di luar kebiasaan itu berkat sempurnanya ciptaan Allah
pada otot cincin yang membuka dan menutup lubang anus itu.
Otot lingkar pada dubur ini mampu merasakan keberadaan gas kentut dan
mengatur pengeluarannya sedemikian rupa sehingga hanya gas saja, dan
bukan padatan dan cairan, yang keluar dari anus. Bayangkan seandainya
otot ini tidak mampu memilah dan mencegah keluarnya cairan dan padatan
dari usus besar kita di saat kita buang angin di tempat terbuka.
Sangat diragukan jika ada alat buatan manusia yang mampu melakukan
kerja seperti lubang anus yang luar biasa itu. Otot-otot dan jaringan
terkait di seputar anus adalah organ ciptaan Allah yang Mahahebat,
yang mampu melakukan kerja pelepasan gas kentut sekitar 10 kali per
hari dengan sempurna, selama puluhan tahun usia manusia.
Kimia gas kentut
Di dalam usus besar, sekitar 70% gas berasal dari udara yang tertelan
melalui mulut kita. Ketika makan, orang pada saat yang sama menelan ke
dalam perutnya sekitar 2-3 cc udara. Misalnya, jika kita makan apel,
udara tambahan yang ikut tertelan ke dalam tubuh kita adalah sekitar
20 cc. Begitu pula dengan minum. Kurang lebih 17 cc udara memasuki
saluran pencernaan makanan saat seseorang meminum 10 cc air.
Gas selebihnya yang terdapat pada usus adalah gas asli buatan "dalam
negeri", alias muncul dari dalam usus itu sendiri dan bukan dari luar
tubuh. Gas ini dihasilkan melalui aktifitas penguraian oleh mikroba di
dalam saluran pencernaan kita.
Bagaimana gas-gas itu terbentuk? Tidak semua makanan yang kita telan
dicerna sempurna dan diserap keseluruhannya di dalam usus halus.
Sebagian makanan berserat atau zat tepung yang tak tercerna sempurna
ini, misalnya kacang-kacangan, kemudian dirombak atau diuraikan oleh
mikroba yang menghuni saluran pencernaan kita. Penguraian ini di
antaranya menghasilkan zat-zat berwujud gas seperti metana dan
hidrogen sulfida, serta gas-gas yang mengandung unsur belerang lainnya.
Gas kentut adalah campuran beragam gas. Kentut sebagian besarnya
terdiri atas gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan metana yang
kesemuanya ini bukan penyebab bau tidak sedap. Yang memunculkan aroma
tidak sedap pada kentut adalah gas-gas yang mengandung belerang. Di
antaranya adalah hidrogen sulfida (bau telur busuk), methanethiol (bau
sayur membusuk). Namun ada pula dimetil sulfida yang memiliki bau manis.
Kreatif karena kentut
Ternyata kentut memiliki nilai komersial. Sebut saja Josef Pujol,
warga Prancis kelahiran Marseilles tahun 1857. Ia memiliki kelebihan
mampu dengan sengaja mengendalikan otot-otot perutnya. Dengannya, ia
dapat dengan mudah menyedot 2 liter udara ke dalam usus besarnya
melalui anus, dan meniupkan kembali ke luar anus. Dengan kata lain, ia
mampu membuat "kentut buatan".
Berbekal bakat ini, ia memasuki dunia pentas hiburan. Sebelum pentas,
ia "mencuci usus besarnya" agar tidak menimbulkan bau tak sedap. Suara
buang anginnya hanya memiliki 4 tangga nada: do, mi, sol dan do lagi.
Pentas profesionalnya berawal di tahun1887. Karirnya mulai menanjak
ketika ia naik panggung di gedung musik Moulin Rouge di Paris pada
tahun1892. Dalam pentasnya, terkadang ia memasang selang pada anusnya
yang kemudian disambungkan ke berbagai alat musik tiup untuk bermain
musik.
Selain sangat terkenal, ia juga mendapatkan penghasilan 20.000 frank
per minggu, dua setengah kali lebih banyak dibandingkan artis kondang
kala itu, Sarah Bernhardt. Ketenarannya ini bahkan sempat mendorong
Raja Belgia datang diam-diam untuk melihat Josef Pujol.
Penyaring kentut
Kini telah tersedia produk di pasaran yang berfungsi menghilangkan bau
kentut yang tidak sedap. FLAT-D adalah salah satu nama produk
berbentuk kain persegi panjang, yang mudah dilipat dan dibawa. Kain
ini digunakan dengan cara menghamparkan di atas kursi kerja, atau
kursi kantor. Selain dapat dicuci dan digunakan ulang, kain ini
mengandung karbon teraktifasi.
Ketika seseorang buang angin dalam keadaan duduk di atas kursi kerja
yang tertutup kain FLAT-D, kain ajaib ini menyerap aroma tidak sedap
kentut tersebut. Penyaring kentut ini diproduksi pula dalam bentuk
pembalut yang dapat direkatkan pada celana dalam, sehingga lebih praktis.
Selain FLAT-D, ada pula produk serupa bernama Under-Ease yang
dikeluarkan oleh perusahaan Under-Tec Corp. Pakaian dalam yang sudah
mendapatkan hak paten ini adalah hasil kerja keras penelitian pasangan
suami istri Buck and Arlene Weimer. Produk mereka sempat menjadi buah
bibir di media massa AS di awal tahun 2000-an.
Demikianlah, tulisan singkat ini tidak mungkin dapat menampung seluruh
hasil-hasil temuan ilmiah dan inovasi teknologi seputar kentut, gas
yang seringkali dicemooh orang. Namun, sebagai salah satu ciptaan
Allah, ternyata kentut membuktikan bahwa tiada sesuatu yang Allah
ciptakan, melainkan menjadi bukti keagungan dan keluasan ilmu Allah,
Pencipta tanpa tara. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dengan
tujuan yang benar, sebagaimana firman-Nya, yang artinya:
(yaitu) orang-orang yang mengingat ALLAH sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penCIPTAAN
langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan SIA-SIA Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka. (QS. Ali `Imran, 3:191)
(Penulis: Abdul Halim – Februari 2008)
Sumber: www.mitrafm. com
Usus buntu (apendiks) atau umbai cacing adalah kantung kecil yg berbentuk seperti cacing yg melekat erat pd usus besar. Sejauh ini,fungsi umbai cacing tersebut tidak diketahui. Tanpa usus buntu sebenarnya seseorang tetap bisa hidup sehat namun bila usus buntu meradang dan bocor malah bisa mengancam jiwa. Radang usus buntu umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri,makanan,minuman atau benda asing dalam tubuh,hingga cacingan. Penyakit ini bisa menyerang segala usia dgn kasus terbanyak pd usia 10-30 tahun. Radang usus buntu jarang terjadi pd anak di bawah usia 2 tahun.
Gejala radang usus buntu sangat bervariasi,umumnya nyeri menetap lebih dari 7 hari,demam tidak terlalu tinggi dan rasa tidak enak di bagian tengah perut. Gejala itu datang dan pergi sehingga sering dikira sakit perut biasa dan tidak menyangka jika itu adalah gejala usus buntu. Penetapan akut atau kronisnya radang usus buntu berdasarkan keluhan pasien dan pemeriksaan fisik. Bila dokter masih ragu maka akan diminta pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium,ultrasonografi (USG),roentgen apendiks,dan lainnya.
Pemeriksaan fisik pd apendisitis akut akan didapati adanya pembengkakan (swelling) rongga perut karena dinding perut tampak mengencang (distensi). Pd perabaan (palpasi) di daerah perut kanan bawah,seringkali bila ditekan akan terasa nyeri dan bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri (Blumberg sign). Pemeriksaan dilanjutkan dgn tindakan tungkai kanan dan paha ditekuk kuat atau tungkai diangkat tinggi2. Jika tindakan ini membuat rasa nyeri di perut semakin parah,maka benar itu radang usus buntu. Kecurigaan adanya peradangan usus buntu semakin bertambah bila dgn pemeriksaan colok dubur dan atau periksa dalam vagina,menimbulkan nyeri juga. Suhu dubur (rektal) yg lebih tinggi dari suhu ketiak (aksila),lebih menunjang lagi adanya radang usus buntu.
Pd pemeriksaan laboratorium biasanya akan ditemukan jumlah leukosit lebih rendah. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan penunjang diagnostik lainnya yg meliputi metode pencitraan dgn barium enema (apendikogram),USG,computed tomography (CT),endoskopi dan laparoskopi. Di Indonesia,barium enema lebih sering digunakan karena biayanya lebih murah. Jika hasil pemeriksaan fisik dan penunjang menunjukkan hasil konsisten dgn apendisitis akut,pasien umumnya langsung menjalani operasi apendiktomi. Jika dari hasil pemeriksaan tidak menunjukkan tindakan operasi darurat,maka pasien dapat diobservasi selama 6-10 jam utk mengklarifikasi diagnosis tanpa meningkatkan risiko.
Bila yg terjadi adalah radang usus buntu kronik yg bisa dilihat dari gejala2 yg umumnya lebih ringan,maka biasanya sebagian besar penderita tidak memiliki indikasi utk tindakan operasi. Penatalaksanaan standar utk apendisitis kronik adalah dgn diberikan terapi konservatif berupa pemberian antibiotik spektrum luas,tirah baring,dan antispasmodik (antispasmolitik). Pilihan antibiotik yg dapat diberikan berupa sefalosporin generasi ke-3 atau ke-4,atau kuinolon berkombinasi dgn metronidazol. Meski tergolong aman dan relatif bisa tertangani dgn obat2an,tingkat kekambuhannya dapat mencapai 35%. Utk itu pastikan diagnosa dgn benar dan ikutilah anjuran pengobatan dari dokter.
Invaginasi usus umumnya berupa penjepitan/pelilitan usus halus bagian ileum yg masuk ke daerah usus lain,yaitu kolon asendens dan bisa sampai keluar dari rektum. Kelainan biasanya diderita oleh bayi usia 4 bulan sampai 1 tahun dgn frekuensi penderita terbanyak adalah laki2. Penyebabnya adalah kesalahan pemberian makanan padat pd usia yg terlalu awal pd bayi karena usus bayi belum kuat. Biasanya orang tua pasien memaksakan anaknya saat usia <6 bulan utk mengkonsumsi pisang,singkong maupun nasi. Makanan padat yg masuk ke dalam usus,yg masih belum berkembang sempurna,menyebabkan percepatan gerak peristaltik ileum hingga mengakibatkan ileum yg mobile (sering bergerak) masuk naik ke atas ke dalam kolon asendens. Keadaan ini membuat pembuluh2 darah pd ileum terjepit oleh gerakan peristaltik kolon dan terlihat seperti 'usus memakan usus'. Jika keadaan ini terus berlanjut maka akan terjadi obstruksi (kerusakan) usus dan mengakibatkan nekrosis (kematian jaringan) yg berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Gejala awal penderita adalah kegelisahan yg tidak dapat ditenangkan karena nyeri perut,badan terlihat lemas,perut kembung dan bila diraba akan terasa massa yg memanjang seperti sosis. Kadang terlihat kotoran pasien berupa lendir bercampur darah seperti selai kismis merah (red current jelly stool). Jika orang tua pasien tidak dapat melihat gejala penting ini,biasanya dokter akan melakukan colok dubur (rectal touchae) utk memastikannya. Pd pemeriksaan fisik dan laboratorium akan terlihat pasien takikardi (denyut nadi 140 kali/menit),pernafasan cepat dan dalam (pernafasan Kussmaul) sebanyak 44 kali/menit, jumlah hemoglobin (Hb) kurang atau sama dgn 6. Bila telah terjadi nekrosis,pasien akan mengalami demam dgn suhu tubuh 40 derajat Celcius. Diagnosis dapat dipastikan dgn pemeriksaan Roentgen yg diberikan enema barium.
Namun ada syarat2 tertentu utk dapat melakukan pemeriksaan ini,yaitu :
- Perut pasien tidak dalam keadaan kembung.
- Pasien tidak sedang demam.
- Tidak terjadi dehidrasi hebat.
- Invaginasi yg terjadi <24 jam.
Sebenarnya tanpa pemeriksaan Roentgen dgn pemberian barium enema pun,dokter sudah dapat memastikan diagnosis invaginasi dgn mengetahui adanya trias gejala invaginasi yaitu perut kembung,teraba massa pd perut dan adanya red current jelly stool. Selain itu adanya riwayat kesalahan pola makan akan semakin menguatkan diagnosis invaginasi. Penatalaksanaan yg dapat dilakukan adalah reposisi (pengembalian posisi ileum) dgn tekanan hidrostatik jika kondisi pasien memenuhi syarat2 seperti pd pemeriksaan Roentgen dgn pemberian barium enema. Tekanan hidrostatik yg diberikan tidak boleh melewati 1 meter dan tidak dilakukan pengurutan atau penekanan manual pd perut saat prosedur ini dikerjakan. Dubur pasien akan disemprot dgn cairan barium atau Nacl 0,9%. Pengelolaan ini akan berhasil jika barium kelihatan masuk ke ileum dan ileum yg rusak terlepas keluar dari dubur. Pd saat ini,reposisi pneumostatik dgn tekanan udara makin sering digunakan karena lebih aman dan hasilnya lebih baik daripada reposisi hidrostatik dgn barium.
Jika pasien tidak memenuhi persyaratan prosedur reposisi konservatif atau reposisi yg telah dilakukan tidak berhasil,maka diadakan reposisi operatif. Pd pasien yg tidak memenuhi persyaratan pemeriksaan Roentgen dgn barium enema,maka penatalaksanaan utama adalah pemberian antibiotik utk menurunkan demam dan terapi cairan utk menanggulangi dehidrasi. Setelah keadaan pasien membaik maka dapat dilakukan operasi. Saat operasi,dilakukan reposisi manual dgn mendorong massa ileus yg rusak dari mulut ke arah dubur. Dorongan dilakukan dgn hati2 dan tanpa tarikan. Selain pd bayi,invaginasi usus dapat terjadi pd orang dewasa. Namun keadaan ini amat jarang terjadi. Penyebabnya adalah pd pasien yg mengalami gastroenteritis diberikan terapi pengobatan dgn obat2an spasmolitik setiap terjadi serangan. Obat2an ini akan meningkatkan gerakan peristaltik ileum dan mengakibatkan invaginasi.
Terapi bedah lipat lambung ditujukan utk orang yg mempunyai berat badan berlebih (obesitas). Manfaat dari operasi ini selain utk menurunkan berat badan,secara otomatis pula menurunkan beban jantung,paru dan ginjal,serta yg paling penting adalah nilai estetik dari tubuh yg ideal. Terapi ini terbagi menjadi 3 macam yaitu gastric bypass,gastric pacing,dan gastric banding.
Tingkat keberhasilan dari operasi bedah lambung masih <50%. Maksudnya adalah,penurunan berat badan bukan langsung terjadi karena operasinya saja,tetapi pasien juga harus konsisten mengikuti aturan diet yg berlaku. Dgn terapi bedah ini maka lambung pasien menjadi lebih kecil,sehingga pasien akan cepat merasa kenyang dan pengosongan makanan pun akan berlangsung perlahan. Pasien tidak akan merasakan lapar hingga beberapa jam,kalaupun dipaksakan makan,dia akan merasa penuh dan muntah. Akibatnya,keinginan makan bisa dikendalikan dan lambat laun berat badan akan turun.
Ada pasien tertentu yg tidak diperbolehkan menjalankan prosedur bedah lipat lambung,yaitu pasien diabetes disertai keluhan sering lelah. Selain itu juga sangat tidak dianjurkan pd orang yg mempunyai berat badan normal karena akan berbahaya. Utk menjalani operasi ini,selain dilakukan pemeriksaan kesehatan yg meliputi tekanan darah,jantung,dan kolesterol,pasien juga harus mempersiapkan diri secara psikologis. Pasien harus sudah memantapkan niatnya utk mengikuti operasi ini,mengubah pola hidupnya termasuk pola makan dan minumnya. Perawatan pasien yg menjalani operasi ini pd umumnya sama dgn operasi besar lainnya,namun yg membedakannya adalah dietnya harus diatur. Diet dalam arti pasien harus makan makanan yg mempunyai kalori,protein,vitamin dan mineral secukupnya dan jangan berlebih.
Operasi tersebut akan menimbulkan risiko seperti infeksi,perdarahan dan gangguan pencernaan lainnya. Bisa juga terjadi hipoglikemi (kadar gula darah menurun di bawah normal) karena masukan makanan akan berbeda dari sebelumnya,padahal kebutuhan tubuhnya masih besar. Utk mengatasinya,dokter harus siap dgn memberikan penanganan yg lain. Reaksi pasca operasi memang dapat timbul,namun bila sudah dipersiapkan dgn baik maka tentu tidak akan terjadi hal yg membahayakan. Pasien juga tidak perlu melakukan pantangan makanan,hanya saja makannya jangan berlebih dan harus cukup mengandung kalori,vitamin protein,dan mineral,yg paling penting empat sehat lima sempurna.
Setelah berat badan pasien turun banyak pasca operasi bedah lambung,pasien dianjurkan ke dokter spesialis bedah plastik utk menjalani operasi pengurangan kelebihan kulit yg berlipat2 sebagai pengaruh dari gemuk ke kurus. Teknik operasinya didasarkan dari bagian yg akan dibuang,bisa dari lengan,paha,perut atau lainnya.
Okay,langsung ja yah.. Masih ttg mekanisme utama tjadina diare.. Yg slanjutna adalah ktidaknormalan motilitas/pgerakan usus dan lamana makanan berada d dlm usus.. Usus mjadi hipermotilitas dan motilitas iregular/tdk beraturan shingga absorpsi mjadi abnormal biasana tjadi pd pderita diabetes melitus,stelah pengangkatan saraf vagus/vagotomi,dan hipertiroid.. Mekanisme yg lain adalah gangguan permeabilitas usus karena klainan morfologi/struktur membran epitel spesifik pd usus halus.. Adalagi mekanisme peradangan dinding usus yg disebut diare inflamatorik.. Penyebabna adalah kerusakan mukosa usus krn proses radang/inflamasi shingga tjadi produksi mukus/lendir yg blebihan dan eksudasi/pengeluaran air dan elektrolit ke dalam lumen/pmukaan usus serta gangguan absorpsi air-elektrolit.. Biasana tjadi pd infeksi disentri Shigella,kolitis ulseratif/radang pd kolon(usus besar) dan penyakit Chrohn.. Mekanisme terakhir adalah infeksi yg merupakan penyebab tsering diare.. Dari sudut klainan usus,diare oleh bakteri dibagi atas non invasif( tidak merusak mukosa) dan invasif.. Bakteri non invasif mnyebabkan diare krn toksin/racun yg disekresi oleh bakteri shingga dsebut diare toksigenik.. Contoh diare ini misalna pd kolera..
Dari keluhan yg dirasakan dpt dperkirakan pnyebab diare tsb.. Bila diare bjumlah banyak,diare air dan tjadi dehidrasi maka diare yg tjadi kmungkinan akibat penyakit usus halus dan sering bhubungan dgn malabsorpsi (gangguan penyerapan).. Bila tjadi di kolon maka tinja bjumlah kecil tp sering,bcampur darah dan ada sensasi ingin ke belakang.. Pasien dgn diare akut infektif keluhan tgantung invasi bakterina tp biasana nausea/mual,muntah,nyeri abdomen/perut,demam,tinja cair,malabsorptif,bdarah.. Jika tjadi muntah yg d mulai bbrp jam stelah masukna makanan maka bakteri phasil racun masuk bsama makanan yg telah tcemar.. Pd parasit yg tdk menginvasi mukosa usus sperti Giardia biasana mnyebabkan rasa tdk nyaman yg ringan pd perut dan terasa kembung sedangkan organisme Yersinia,yg sering menginfeksi ileum terminal dan caecum,memiliki gejala nyeri perut kuadran kanan.. Pd infeksi Campylobacter jejuni bmanifestasi sbg diare,demam dan kadang klumpuhan anggota badan.. Diare air merupakan gejala tipikal dari organisme yg menginvasi epitel usus dgn inflamasi minimal sperti virus enterik atau organisme yg mnempel ttapi tdk mhancurkan epitel sperti E.coli,protozoa dan cacing.. Shigella dan Vibrio mhasilkan enterotoksin dan menginvasi mukosa usus shingga menunjukkan gejala diare air diikuti diare berdarah dlm bbrp jam atau hari.. Pd Salmonella typhi dan parathypi memiliki gejala demam tinggi yg lama,kebingungan,gangguan pernafasan,diikuti nyeri tekan perut,diare dan kmerahan..
Pd infeksi E.coli enterohemorrhagic dan Shigella dpt tjadi sindrom hemolitik-uremik dan purpura trombositopenik trombotik yg keduana merupakan gejala berupa bintik2 merah d seluruh permukaan tubuh.. Pd infeksi Yersinia dan bakteri enterik lain dpt dsertai sindrom Reiter(artritis/radang sendi,uretritis/radang saluran kemih,konjungtivitis/radang mata),radang pd kelenjar gondok,jantung dan ginjal.. Dehidrasi dpt timbul jika diare berat dan makan/minum yg masuk tbatas krn mual dan muntah.. Dehidrasi ditandai sbg rasa haus yg mningkat,bkurangna frekuensi kencing,air seni bwarna gelap,tdk bisa bkeringat.. Pd k'adaan berat dpt tjadi gagal ginjal akut,kbingungan dan kepala pusing..
Hal2 yg perlu dilakukan pd pasien diare adalah mberi minuman pganti cairan yg hilang dgn minuman ringan,sari buah,sup dan keripik asin.. Pasien diare tdk dianjurkan puasa kcuali bila muntah2 hebat.. Pasien dianjurkan utk minum minuman tdk bergas dan makan makanan yg mudah dicerna sperti pisang dan nasi.. Susu sapi harus dihindarkan krn laktosa pd susu tdk dpt dcerna akibat kkurangan enzim laktase yg diambil alih oleh virus dan bakteri,begitu juga minuman bkafein dan alkohol karena dpt mningkatkan motilitas dan sekresi usus.. Obat anti diare digunakan utk mengurangi gejala tetapi pgunaan obat antimotilitas harus hati2 pd pasien disentri yg panas bila tanpa disertai obat antibiotik karena dpt mplama pnyembuhan penyakit.. Obat antibiotik tdk dianjurkan kcuali pd pasien yg d duga mengalami infeksi bakteri invasif,diare turis,atw imunosupresif/gangguan sistem imun tubuh.. Obat tsb tdk dianjurkan krn biasana diare yg tjadi ringan dan pd virus atw bakteri non invasif dpt sembuh sendiri.. Obat lain yg bisa dberikan adalah obat utk mengeraskan tinja dan obat anti sekretorik..
Wow panjang jg euy tp kok dah ky mindahin diktat kul gn yah hehee.. Maklumlah posting ptama jd msh bnyak kurangna,nti dpikirin lg konsep yg tepat utk tema ky gini.. Mudah2an pd ngerti ma neh tulisan n bmanfaat,amiinn.. Sumber info : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI dan Buku Ajar Ilmu Bedah Wim De Jong
Jiaahhh elah kumat lg neh perut uhuhuhuu dari jam 1 malem td mpe jam 4.30 dah da 4x bolak balik k WC aarrrgghhh cape tau n kurang tidur pula grrrhhhh !!! Enakna minum obat ga yah hmmm nti ja dweh,tunggu 3x lg..
Sbenarna apa c diare ntu ?? Menurut buku2 kdokteran yg gw baca c katana pngeluaran feses scara cepat dgn frekuensi blebihan dan dlm bentuk encer atw cairan.. Frekuensi yg sudah bisa dmasukkan kategori diare jika lebih dari 5x,wew b'arti gw kurang 1 dunx jd g bs dsbut diare hehee.. Bdasarkan lamana tjadi diare maka diare tbagi 2,menurut World Gastroenterology Organisation Global Guidelines (WGOGG) 2005, jika blangsung <15 hari maka tmasuk diare akut sedangkan >15 hari tmasuk diare kronik.. Di luar negeri dikenal diare persisten yaitu diare yg blangsung selama 15-30 hari yg merupakan kelanjutan dari diare akut.. Sedangkan bdasarkan penyebab dikenal diare infektif bila penyebabna infeksi,diare organik bila ditemukan penyebab anatomik,bakteriologik,hormonal atau toksikologik dan diare fungsional bila tidak dpt ditemukan pnyebab organik..
Yg gw bahas skrng dfokuskan pd diare akut.. Penyebab diare bisa bmacam2, WGOGG mbagina menjadi 4 yaitu : bakteri,virus,parasit dan non infeksi.. Kategori tsb bisa dperinci sbg berikut yaitu : kuman masuk scara enteral dan parenteral.. Enteral artina melalui saluran pcernaan yg dmulai dari mulut sedangkan perenteral berarti masuk melalui jalan slain saluran cerna,misalna lewat cairan tubuh sperti darah dan cairan kelamin atw melalui plasenta serta ASI.. Scara enteral biasana bakteri,virus,parasit,cacing dan jamur masuk ke dalam tubuh sedangkan scara perenteral bisa dikarenakan kuman pnyebab infeksi penyakit lain sperti Otitis Media Akut/Radang Telinga Tengah Akut dan pneumonia (salah satu pnyakit paru2),bisa juga karena bpergian k daerah2 yg sedang tjadi wabah diare atau daerah yg tingkat pnyebaran diarena tinggi,biasana disebabkan oleh kuman Escherecia coli,Giardia lamblia,Shigella,Entamoeba histolytica.. Selain itu,perenteral bisa tjadi karena kracunan makanan yg mengandung logam dan bakteri phasil racun dlm tubuh sperti Clostridium perfringens,Bulgarius cereus,Streptococcus aureus,Streptococcus anhaemolyticus.. Bisa jg karena alergi makanan ttentu,gangguan pcernaan dan pnyerapan makanan ttentu seperti karbohidrat,lemak dan protein atau karena daya tahan tubuh yg kurang akibat penyakit sperti hipogamaglobulinemia,panhipogamaglobulinemia = kedua penyakit tsb karena sistem imun kkurangan atau kadar gama globulin rendah dalam darah ; penyakit granulomatose kronik (penyakit klainan pada darah) ; defisiensi/kkurangan IgA (imunoglobulin A) ; imunodefisiensi IgA kombinasi berat.. Slain itu bisa karena terapi obat sperti antibiotik,kemoterapi dan antasid ; tindakan ttentu sperti gastrektomi,gastroenterostomi (pengangkatan lambung), dosis tinggi terapi radiasi ; akibat penyakit ttentu sperti sindrom Zollinger-Ellison dan neuropati autonomik/diabetik ; dan terakhir karena stres..
Banyak bgt kan pnyebabna makana ada k'adaan yg beresiko tinggi serta kelompok resiko tinggi yg mungkin m'alami diare infeksi misalna karena baru saja bepergian ke negara bkembang,daerah tropis, yg biasana diderita pada pekerja yg bekerja pd kelompok pdamaian,pekerja sukarela,maupun pada orang yg sering bkemah.. Slain utk orang yg sedang memakan makanan atau keadaan makanan yg tdk biasa jg beresiko tinggi,misalna makan makanan laut mentah,makanan restoran atw fast food,maupun saat piknik.. Para homoseksual,pekerja seks dan pguna obat intravena beresiko tkena diare akibat sindrom usus homoseks/Gay Bowel Syndrome dan AIDS.. Orang2 yg baru saja mgunakan obat antimikroba pd institusi kjiwaan/mental,rumah perawatan, dan rumah sakit juga beresiko tinggi tkena diare.. Dapat jg tjadi pnularan dari binatang peliharaan k manusia dan pnularan melalui air saat di pemandian umum.. Mekanisme utama tjadina diare bisa berupa peningkatan tekanan osmotik intralumen dari usus halus yg disebabkan oleh obat2/zat kimia hiperosmotik sperti pd obat2 maag atau karena adanya kelainan maupun gangguan penyerapan pd usus.. Diare yg tjadi disebut diare osmotik.. Mekanisme slanjutna adalah peningkatan sekresi/pengeluaran air dan elektrolit dari usus shingga menurunkan absorpsi/penyerapanna.. Disebut sbg diare sekretorik dgn ciri khas volume tinja yg banyak sekali.. Diare tipe ini akan tetap blangsung walaupun dilakukan puasa makan/minum.. Penyebab diare ini adalah enterotoksin pd infeksi Vibrio cholerae atau Escherichia coli,penyakit yg mhasilkan hormon (VIPoma),reseksi/bedah ileum (gangguan absorpsi garam empedu) dan efek obat laksatif/plancar BAB.. Selanjutna adalah mekanisme karena cacat bawaan/kelainan (defek) sistem ptukaran elektrolit di dalam sel tubuh sehingga garam natrium dan kalium mengalami gangguan transportasi dlm sel.. Wew kurang neh karakterna berarti bsambung dunx hehee.. Maaf2 ja yah kl tulisanna agak mbingungkan maklum posting pdana ttg kul gw neh hahaa.. Lanjuuttt,next !!!