Sampai saat ini masih ada anggapan bahwa leukemia (kanker darah) pasti berakibat kematian padahal utk saat ini,dgn adanya kemajuan pengobatan leukemia,angka kesembuhan sudah mencapai 80%. Meskipun utk sembuh memang perlu menunggu waktu lama bahkan sampai 10 tahun pengobatan. Pengobatan yg dijalani bukanlah operasi atau penyinaran,melainkan kemoterapi (menyuntikkan atau mengkonsumsi obat2 anti kanker). Hal ini karena leukemia berasal dari sel2 darah yg pertumbuhannya menyimpang kemudian bergerak dan beredar ke seluruh tubuh. Oleh karena itu diberikan pengobatan yg dapat mengikuti aliran darah seperti obat2 yg disuntikkan langsung atau diminum,sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh maupun ke tempat2 khusus seperti rongga cairan otak.

Lama pengobatan leukemia akut biasanya 2 tahun,terutama jenis leukemia limfoblastik akut. Utk leukemia mieloblastik akut bisa dilakukan 2 tahun tapi bisa juga 3 bulan dgn pengobatan yg sangat agresif (pengobatan dilakukan dgn kemoterapi kombinasi kuat sehingga dapat menyebabkan daya tahan tubuh penderita menjadi sangat rendah). Pada dasarnya kemoterapi pd kedua jenis tadi sama,yg membedakannya adalah komposisi dan kombinasi dosis. Meskipun sudah membaik,setelah 2 tahun pengobatan harus tetap diawasi karena ada kemungkinan kambuh. Bahkan kekambuhan dapat terjadi saat pengobatan akan dihentikan atau 2-3 bulan setelah pengobatan. Dianjurkan tidak mengkonsumsi makanan dgn pengawet dan mengandung terlalu banyak vitamin utk mencegah kekambuhan. Hal ini disebabkan sel2 leukemia lebih mudah berkembang biak dgn mengambil makanan sebanyak2nya.

Efek samping pengobatan leukemia sangat berat karena obat anti kanker memiliki sifat mematikan yg melibatkan sel2 tubuh selain sel kanker yg pertumbuhannya cepat. Misalnya sel akar rambut yg memiliki sel utk memperpanjang rambut,jika terkena obat maka rambut akan rontok karena pertumbuhan2 sel2 akan terkena. Begitupula dgn sel2 mukosa/dinding saluran pencernaan yg setiap hari berganti,sehingga dapat menimbulkan diare dan sariawan. Yg terparah pada sel darah,produksinya berkurang karena sumsum tulang terkena. Utk mengatasinya maka perlu diberikan tranfusi sel darah merah dan atau trombosit. Diberikan pula cairan,makanan dan antibiotika yg dapat mencegah serangan infeksi bakteri dalam kondisi daya tahan tubuh yg lemah. Pada penderita leukemia terjadi penurunan daya tahan tubuh disebabkan penyakit dan pengobatannya.

Leukemia bukan penyakit keturunan/genetik,melainkan karena perubahan kromosom sehingga dapat disertai kelainan bawaan lain. Gen pengatur siklus sel pada penderita tidak ada sehingga sel tidak dapat berhenti berkembang biak dan bertambah banyak. Penyebabnya bisa karena radiasi sinar kosmik atau bahan radio aktif. Jika sel darah normal terdesak maka produksi sel darah akan berkurang sehingga penderita dapat tampak pucat. Jika sel darah putih yg fungsinya menjaga infeksi dan kuman yg masuk pun terdesak atau menurun maka akan menimbulkan panas dan demam. Jika trombosit yg berfungsi menjaga agar tubuh tidak mudah terjadi perdarahan dan memperpendek durasi perdarahan terdesak,maka penderita mudah mengalami perdarahan,biru2,bintik2 di kulit,dan terkadang mimisan. Gejala lain yg dapat terjadi adalah pembengkakan pd hati dan limpa karena serangan sel2 leukemia yg menyerang organ2 tubuh. Selain itu,otak dan selaput otak dapat pula diserang dan mengakibatkan kesadaran menurun,muntah,dan sakit kepala.

Sumber : Dokter Kita

1 comments to “Leukemia (Kanker Darah)”

  1. wow ternyata di sini ada tanggapan,maaf baru terbaca..

    terimakasih utk infonya,moga para pembaca berminat mengunjungi website tersebut,amiinn