Sebuah jaringan akademik online yg bertujuan membantu para pelajar utk belajar menjadi lebih pintar dgn internet,Study Blue,menggunakan panel SurveyU pd pelajar SMA dan mahasiswa di Amerika utk mensurvei sekitar 1500 pelajar berusia 13-24 tahun tentang kebiasaan mereka belajar melalui internet. Hasil survey yg didapatkan cukup mengejutkan karena ternyata para pelajar tersebut lebih suka menghabiskan waktu mereka selama 3 jam atau lebih utk belajar melalui internet dibandingkan aktivitas berinternet lainnya,misalnya bersosialisasi pd situs jejaring sosial. Hasil penelitian menunjukkan 60% pelajar menjadwalkan utk belajar melalui internet selama 3 jam atau lebih dibandingkan melakukan hal lain selama online,sementara itu hanya 26% responden yg memperkirakan dirinya akan menghabiskan waktu utk bersosialisasi pd situs jejaring sosial dibandingkan belajar. Patut disyukuri pula bahwa 84% dari para pelajar yg disurvey berpikir internet membantu performa belajar mereka menjadi lebih efektif dan efisien di sekolah. Selain itu,54% pelajar berencana utk meningkatkan kebiasaan mereka belajar melalui internet yg lebih banyak sepanjang tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Beberapa pernyataan menarik pd hasil survey tersebut menyatakan para mahasiswa 2x lebih menyukai perencanaan menghabiskan waktu 3 jam atau lebih sehari utk belajar dan mengerjakan PR melalui internet dibandingkan perencanaan utk mengunjungi situs2 jejaring sosial (26%),berkomunikasi dgn email,instan messenger,chatting,dan lainnya (28%),ataupun menonton TV,video dan film melalui internet (22%). Sebanyak 9% mahasiswa 6x lebih menyukai belajar dan mengerjakan PR melalui internet dibandingkan bermain game online. Bila dibandingkan dgn membaca blog/berita dan situs2 semacamnya,maka sebanyak 18% mahasiswa yg 3x lebih menyukai belajar dan mengerjakan PR melalui internet. Meski begitu,pada sebuah catatan semi-resmi membuktikan bahwa media2 sosialisasi dpt dijadikan sebuah sumber dan alat pendidikan. Jadi,walaupun para pelajar tidak menyatakan secara eksplisit mereka menyukai media2 sosialisasi sama seperti belajar melalui internet,kenyataannya mereka menyukai penggunaan sarana belajar yg terhubung dgn banyak media sosialisasi (3 dari 4 pelajar menyatakan mereka akan "menyukai suatu cara agar terhubung dan dapat berbagi informasi secara online dgn teman2 mereka di kelas).

Faktanya,Study Blue pun mengiklankan akademi mereka pd sebuah layanan online yg berkolaborasi dgn sarana dan aplikasi pd iPhone. Jadi,hubungan antara belajar melalui internet dan bersosialisasi pd situs jejaring sosial belumlah jelas. Perlu sedikit keberanian utk mengetahui pemuda2 Amerika lebih menyibukkan diri menggunakan internet dgn tujuan yg lebih berguna dibandingkan memperbaharui status mereka di Facebook.

Tampaknya di Indonesia pun perlu diadakan survey seperti itu. Selain merupakan suatu penelitian yg menarik,hal ini bisa dijadikan acuan pendidikan di Indonesia utk lebih memberdayakan internet bagi kalangan pelajar. Mungkin saja para belajar Indonesia lebih baik daripada pelajar Amerika,mudah2an,amiinn. Sumber : Mashable

Category: Labels: | 0 Comments

0 comments to “Penggunaan Internet di Kalangan Pelajar : Untuk Belajar atau Hal Yg Tidak Berguna ?”