Kala rembang petang lintasi ilalang
Dia pelan berjalan
Di ujung parang, kematian bertandang
Senja hilang di pelupuk ingatan

Category: , Labels: , | 2 Comments

2 comments to “Menjemput Kematian”

  1. wui...puisinya judulnya agak serem juga...
    maksudnya apa ya....
    lam kenal...

  1. Sebelumnya, terima kasih untuk kunjungan dan tanggapan Anda 'blog gampang'. Salam kenal juga.
    ^_^

    itu terinspirasi sama berita eksekusi seorang gembong perampok di Lampung, di daerah Lahat. Dia dieksekusi dgn parang oleh kepala desa di desa yang dirampoknya. Ya mei cuma membayangkan dan mendapat ilham jadi puisi itu deh hehee