Salah seorang sahabat sebelum meninggal telah mendapat jaminan surga dari Alloh. Setelah ditanya ternyata ia memiliki kebiasaan memaafkan tiap kesalahan orang lain dan mengingat apa yang telah dilakukannya hari itu sebelum tidurnya.

Alloh tak pernah janjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa kesedihan, berselimut senang tanpa kesulitan atau selalu siang tanpa malam. Tapi jika kita mau, Alloh janjikan kita kekuatan untuk melalui kehidupan kita hari ini. Janji itu harus kita rengkuh. Nasihati jiwa, pahamkan ia, agar ia tetap di jalan Alloh betapapun keadaannya.

Barangsiapa yang membangun imannya dengan argumen dan dalil maka imannya tak bisa dipercaya. Ia bisa terpengaruh oleh bantahan-bantahan orang. Keyakinan itu tak bisa tumbuh dari dalil-dalil rasional melainkan dari kedalaman kalbu. (Syaikh Muhyidin Ibnu Arabi)

Bila SUBUH utuh, pagi tumbuh, hati teduh, pribadi tak angkuh, keluarga tak keruh maka damai berlabuh. Bila DZUHUR teratur, diri jujur, hati tak kufur, rasa selalu syukur, amal tak udzur, keluarga akur maka pribadi makmur. Bila ASHAR kelar, jiwa sabar, raga tegar, senyum menyebar, maka rezeki lancar. Bila MAGHRIB tertib, wirid jadi karib, jauh dari aib, maka syafaat tak raib. Bila ISYA terjaga, malam bercahaya, gelap tak terasa, insya Alloh hidup damai sejahtera.

Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya [QS. Ath-Thalaq:3]
Ibnul Qoyyim menukil perkataan Ibnu Taimiyah bahwa apa yang telah ditakdirkan itu tak terlepas dari 2 perkara, yaitu tawakal sebelumnya dan ridho sesudahnya.
3 hal termasuk kebahagiaan seorang muslim di dunia : tetangga yang sholeh, rumah yang luas, dan kendaraan yang nyaman. (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani)

Kita tak kan pernah tahu jika kita tak pernah memulai (Howard Zinn)

Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, tetap manis di tempat yang pahit, tetap merasa kecil meski telah menjadi besar, tetap tenang meski di tengah badai yang paling dahsyat serta tetap mengandalkan Alloh dalam segala perjara. Senantiasa mengingat Alloh dalam situasi apapun. Semoga kita termasuk bagian dari pemenang itu.

Sering-seringlah mengingat pemutus kesenangan dunia agar lebih berhati-hati bertindak dan lebih semangat melakukan kebaikan.

Ketika bala bisa dihindari dengan doa, saat kurban memberikan tiap helai bulunya menjadi pahala dan membawa berkah, ketika jemaah berhaji pulang dengan membawa jaminan surga, saat pertiwi membuncah petaka, ketika sekian rupiah bantuan lebih baik daripada i'tikaf di masjidil haram selama sebulan lamanya. Semoga doa dan amal kita diterima Alloh yang Maha Pemurah.

Dunia adalah fatamorgana yang terus memanjang dan merupakan malam yang gelap. Pencari dunia bagaikan orang yang meminum air lautan. Semakin banyak dia meminumnya maka akan semakin haus. (As-Siyar (V/263))

Orang yang berakal adalah orang yang melaksanakan kewajibannya pada waktunya sehingga bila kematian mendatanginya secara mendadak, ia sudah punya kesiapan untuk menghadapinya. (Ibnu Al Jauzi)

Dan jika kamu tampakkan apa yang tergetar dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, maka Alloh akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. (QS. Al-Baqarah:284)

Category: Labels: | 0 Comments

0 comments to “Kumpulan Nasehat Teman 8”