Apabila kamu merasa LETIH karena berbuat KEBAIKAN, maka sesungguhnya KELETIHAN itu akan HILANG dan KEBAIKAN itu yang akan terus KEKAL. Dan sekiranya kamu suka BERSENANG-SENANG dengan DOSA, maka sesungguhnya KESENANGAN itu akan HILANG dan DOSA itu yang akan terus KEKAL. (Umar bin Khattab)

Jalan dakwah mengajarkan pada kita ukhuwah, pengorbanan dan keikhlasan. Kadang kita lemah dan lelah, kadang ada pula canda tawa. Tapi kadang pula ada sedih dan perih. Berat rasanya untuk bertahan namun sayang untuk ditinggalkan. Kadang hati bertanya, "Ya Alloh, kapan kami bisa beristirahat dari jalan ini ?" Lalu Alloh menjawab, "Ketika kaki-kaki kalian menginjak surga."

Tauhid adalah sistem konstruksi terpadu yang meletakkan segalanya tepat pada tempat, peran, dan kepatutannya. Intelektual adalah sistem pengapian yang tak pernah padam. Kader-kader yang selalu ikhlas berkorban adalah roda yang siap menjelajah medan-medan berat. Ke'ulamaan adalah sistem kendali yang tahu kapan harus berbelok, menanjak, menurun, dan menembus hutan belantara, padang tandus, serta bebatuan. Yang tak bergaransi adalah kondisi jalan bahkan sekalipun dengan rute yang jelas dan lurus, kendaraan yang teruji, kru yang jujur, pakar dan sabar. Dari semua setting ini, tentukanlah di mana potensimu : penonton yang mencari hiburan, penunggu yang tak punya empati, atau pengharap kegagalan karena ada yang tak sejalan dengan persepsi mereka. Atau penuntu dan pengikat dengan pengenalan sistem navigasi yang akurat dan keyakinan yang mantab bahwa laut tetap bergelombang dan di seberang ada pantai harapan. (Ust. Rahmat Abdullah, Cermin Diri)

Tak ada iri hati kecuali dalam 2 perkara yaitu orang yang diberi harta oleh Alloh lalu dia belanjakan pada sasaran yang benar dan orang yang dikaruniai ilmu dan kebijaksanaan lalu ia mengamalkan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)

Penghuni surga itu ada 3 golongan yaitu
- seorang pemimpin yang adil jujur dan beriman
- seorang yang penyayang dan lembut hatinya kepada kerabat dan sesama muslim
- seorang yang menjaga kesuciannya meskipun fakir, ia tetap bersedekah. (HR. Ahmad)
Kemuliaan akhlak seorang hamba akan mengangkatnya disisi Alloh Subahanahu Wa Ta'ala

Pekerjaan yang sangat disuka Alloh ialah sholat tepat pada waktunya. Sesudah itu berbakti kepada ibu bapak lalu berjihad menegakkan agama Alloh. (HR Bukhari dan Muslim)

Sesungguhnya umatku pada hari kiamat dipanggil dalam keadaan berwajah putih bersinar karena bekas wudhunya. Barangsiapa diantara kalian yang mampu untuk memperpanjang warna putihnya, hendaklah ia melakukannya. (HR Bukhari dan Muslim)

Cobaan dunia tak dapat ditangkal kecuali dengan tauhid, oleh karena itu doa untuk menyelamatkan diri dari kesusahan harus dengan tauhid. Demikian pula doa Dzu Al Nun, ia berdoa kepada Alloh agar dibebaskan dari kesukaran yang menghampirinya. Dengan tauhid yang bersemayam di dalam hati maka doa-doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Alloh subhanahu wa ta'ala. dengan kekuatan doa itu pula Nabi Yunus diselamatkan. Sementara syirik adalah sumber bencana terbesar dan tauhid adalah penangkal yang dapat  menyelamatkan dari segala macam bencana. Tauhid adalah tameng, pelindung, dan benteng yang menyelamatkan manusia dari segala malapetaka. (Ibnu Qayyim)

Banyak hal yang tak sesuai keinginan kita dalam hidup ini dan banyak hal yang kita tak senangi pada orang-orang dekat kita. Semua itu seringkali memancing rasa marah di hati yang sering diikuti dengan ucapan-ucapan marah. Banyak marah itu jelek dan tak berguna, banyak marah itu kelemahan jiwa dan tak produktif. Berlatih terus mengurangi sikap marah merupakan sikap orang bijak. Salah satu kiat mengurangi rasa marah ialah dengan menghitung banyaknya kita marah mulai bangun tidur sampai menjelang tidur kembali. Jika ingin marah, tahanlah ! Salurkanlah ke arah positif. Kurangi marah, pasti bahagia.


Dzun Nuun berkata bahwa 3 tanda bahagia yaitu :
- paham agama
- semangat dalam beramal
- ikhlas (mengharap ridho Alloh) dalam setiap ikhtiarnya.
(Tahdzib al Hilyah, 3/240)

Dan tak ada satu pun hewan melata di muka bumi ini kecuali rizkinya telah ditetapkan oleh Alloh. (QS.Huud:6)

Karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh, saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan terasa siksaan, saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai, aku tahu yang rombeng bukan ukhuwah kita, hanya iman-iman kita yang sedang sakit atau mengerdil. Mungkin dua-duanya, mungkin kau saja, tentu terlebih sering, amankulah yang compang camping (Salim A. Fillah)

Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa iman itu nterdiri dari 2 bagian. Satu bagian adalah sabar dan bagian yang lain adalah syukur. Sabar bagi iman laksana kepala bagi tubuh seorang insan. Tak ada iman pada diri orang yang tak memiliki kesabaran, sebagaimana halnya tak ada jasad yang berfungsi apabila tak ada kepalanya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin Khattab, "Penghidupan yang terbaik itu sesungguhnya kami peroleh dengan modal kesabaran." (Madarij As Salikin hal.152-155)

Dosa itu ibarat sayatan luka. Berapa banyak sayatan luka yang tak terasa lagi oleh orang-orang yang sudah mati ? (Ibnul Qayyim)
Seringkali sakit fisik lebih menyedot perhatian dan segala usaha ditempuh untuk sembuh. Tapi sakit hati dan maknawi sering terabai hingga hati mati.

Category: Labels: | 0 Comments

0 comments to “Kumpulan Nasehat Teman 6”