Keluhan bukanlah sesuatu yang perlu atau bahkan harus diberitahukan kepada setiap orang. Keluhan itu bukan barang obralan yang dijual murah. Bahkan seorang pasien yang datang membawa keluhan kepada dokter saja perlu dijaga dengan undang-undang supaya dokter tersebut tidak bisa menyebarluaskannya secara sembarangan. Dalam Islam pun, Nabi Muhammad melarang umatnya berkeluh kesah kepada sembarang orang.
Faktanya sekarang adalah keluhan menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Keluhan dijadikan suatu daya tarik untuk mendapatkan suatu perhatian dan belas kasihan. Keluhan dijadikan tolok ukur seberapa banyak manusia yang memperhatikan seseorang yang mengeluh tersebut. Makin banyak, makin bangga. Biar banyak dapat perhatian maka maki kreatiflah orang tersebut menyusun keluhan dan diwajibkan didramatisir. Istilahnya : LEBAYATUN.
Kesimpulannya, orang yang mengeluh secara sembarangan itu adalah orang yang menjual harga dirinya secara murah demi mendapat kebanggaan dari banyaknya belas kasihan yang bisa didapatkan. Jika orang-orang yang lemah akal dan iman bangga menjadikan dirinya sebagai pengemis jalanan maka orang-orang yang hidupnya lebih mapan justru bangga menjadikan dirinya sebagai pengeluh dan penadah belas kasihan. Ironis.
Mengeluh bukanlah sesuatu yang dilarang untuk dilakukan karena sebenarnya manusia itu memang kodratnya untuk mengeluh. Akan tetapi bukan berarti mengeluh itu bisa dilakukan secara sembarangan. Dalam Islam dianjurkan paling utama adalah mengeluh kepada Alloh. Ini sama sekali tidak dilarang bahkan diwajibkan. Karena memang hanya Alloh yang mampu mengatasi dengan benar setiap keluhan hambaNya. Mengeluh kepada orang lain diperbolehkan jika dibicarakan kepada orang yang terpercaya dan mempunyai kemampuan memberikan jalan keluar. Mengeluh kepada orang lain diperbolehkan bila ada jaminan kerahasiaan diantara pengeluh dengan orang tempat berkeluh kesah dicurahkan.
Jika Anda tidak mau dikatakan manusia murahan lebih baik mulailah belajar mengharamkan diri Anda untuk berkeluh kesah secara sembarangan. Kasihanilah diri Anda jika ada orang yang berbelas kasihan kepada Anda padahal Anda tidak perlu mendapatkannya. Bukan berarti Anda menjadi takabur lalu menampik semua bentuk perhatian dan belas kasihan. Yang pasti, tempatkanlah segala sesuatu sesuai porsinya. Jangan sampai Anda mendapatkan gelar lebay, dramatisir, alay ataupun lebay alay.
Banyak cara efektif untuk membuat Anda tidak mengeluh secara sembarangan. Salah satunya adalah membuat keluhan itu menjadi sesuatu yang bisa Anda tertawakan. Dengan menertawakan keluhan maka membuat pikiran Anda rileks, dan Insya Alloh malah menjadikan Anda untuk menelaah lebih lanjut keluhan tersebut sehingga mendapatkan jalan keluar untuk mengatasinya. Seperti janji Alloh dalam surat Al-Insyirah ayat 8-9 bahwa setiap kesulitan ada kemudahan, sesudah kesukaran ada kemudahan. Maka setiap keluhan pun pasti ada jalan keluarnya.
Selamat mendidik diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat. Semoga, insya Alloh. Amiin.
asalamualaikum ..aku sudah follow di google conect sahabt..follow back yah