Cilostazol merupakan salah satu obat yang digunakan untuk melancarkan aliran darah penyebab nyeri di kaki pada penderita claudicatio intermitten. Penderita merasakan gejala nyeri di kaki saat berjalan dan hilang saat beristirahat. Masalah ini disebabkan adanya sumbatan pembuluh darah yang mengganggu aliran darah sehingga suplai darah berkurang. Dengan cilostazol yang bekerja dengan cara menghambat penggumpalan darah dan membuat pembuluh darah relaksasi maka aliran darah akan menjadi lancar dan mengakibatkan keluhan nyeri hilang.

Cilostazol tidak dapat digunakan secara bebas dan harus menggunakan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
  • Apakah ada alergi terhadap obat sebelumnya atau alergi terhadap makanan, udara dingin, dan faktor lainnya.
  • Jangan menggunakan obat ini kurang atau lebih dari dosis yang dianjurkan karena tidak akan memberikan efek positif. Cilostazol terdapat dalam bentuk tablet, dosis standar diberikan dua kali sehari dan diminum minimal 30 menit sebelum sarapan atau dua jam sesudah makan.
  • Cilostazol tidak dapat menyembuhkan penyakit karena penggunaan obat ini hanya untuk mengurangi gejala. Biasanya penderita akan merasa nyaman setelah tiga bulan menggunakannya dan mampu berjalan jauh tanpa disertai rasa nyeri. Meskipun nyeri sudah hilang, pengobatan harus terus dilakukan dan disertai konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi terbaik.
  • Pada keadaan tertentu, nyeri akan menghilang setelah pemakaian obat selama 12 bulan.
  • Waspadai penggunaan obat bersamaan dengan obat lain seperti ketokenazol (obat antijamur) atau eritromisin (antibiotik).
Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya pasien perlu memberitahukan kepada dokter beberapa hal berikut :
  • Penggunaan obat-obatan sebelumnya dan riwayat alergi terhadap obat tertentu.
  • Adanya penyakit sebelumnya seperti gangguan jantung, gangguan hati atau ginjal. Hal ini penting sebagai pertimbangan dokter terutama dalam hal dosis pemberian obat.
  • Beritahukan kepada dokter jika Anda perokok berat. Hal ini perlu karena kandungan rokok dapat mengurangi efektivitas kerja obat, begitu pula bila Anda sering mengkonsumsi buah anggur yang dapat mengganggu proses penyerapan obat. Sebaiknya jangan mengkonsumsi buah anggur saat menggunakan obat ini.
  • Jika Anda lupa menggunakan obat, sebaiknya berkonsultasi ke dokter dan jangan menggunakan obat dengan dosis dua kali lipat jika terlambat mengkonsumsinya.
Penggunaan obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping. Laporkan kepada dokter jika efek samping terjadi dalam waktu lebih dari tiga hari dengan gejala sebagai berikut :
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Kepala terasa pusing
  • Nyeri di ulu hati
  • Keluar lendir dari hidung
  • Tenggorokan kering
  • Gejala menyerupai flu
Jika ditemukan gejala berikut, segeralah ke dokter :
  • Kulit kemerahan
  • Bengkak pada tangan, kaki, pergelangan kaki atau pada kaki bagian bawah
  • Nafas menjadi sesak
  • Jantung berdebar-debar
Obat ini tidak boleh diberikan pada :
  • Penderita gagal jantung
  • Perdarahan saluran cerna akibat ulkus peptic (tukak lambung)
  • Perdarahan di otak
  • Riwayat alergi dengan jenis obat ini.

Category: Labels: | 0 Comments

0 comments to “Cilostazol, Pelepas Sumbatan Aliran Darah Penyebab Nyeri”