Pengeroposan tulang karena penyakit Paget jarang terjadi namun perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan tulang mudah patah dan bentuknya menjadi abnormal. Selain itu penyakit ini dapat mencetuskan terjadinya keganasan (kanker) tulang.
Pada tulang normal, proses pengeroposan dan pembentukan terjadi secara dinamis dan terus menerus. Pada usia muda proses pembentukan lebih dominan hingga usia 34 tahun sedangkan setelah usia tersebut, proses pengeroposan lebih dominan terutama pada wanita yang mengalami menopause. Pada penderita penyakit Paget, proses pengeroposan terjadi lebih agresif dibandingkan proses yang biasa terjadi pada osteoporosis orang tua, akibatnya tulang mengalami perubahan bentuk dan mudah patah.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Salah satu dugaan penyebabnya adalah infeksi virus misalnya paromyxovirus (yang dapat mengakibatkan campak atau gangguan pada saluran nafas). Selain itu, faktor genetik diduga memegang peranan.
Pada awalnya tidak dirasakan gejala yang berarti. Gejala awal yang terjadi jika penyakit sudah bertambah parah adalah rasa nyeri, dapat terjadi pada beberapa tempat, tergantung pada lokasi yang terjadi. Nyeri biasanya terjadi pada panggul. Gangguan pada tulang kepala dapat mengakibatkan sakit kepala atau gangguan pendengaran. Jika terkena tulang belakang, terjadi penekanan pada akar syaraf sehingga dapat mengakibatkan kelemahan otot hingga kelumpuhan. Pengeroposan yang terjadi pada tulang mengakibatkan kaki bengkok.
Kelompok yang rentan mengalami penyakit ini adalah orang yang berusia di atas 40 tahun. Biasanya pria lebih sering mengalami dibanding wanita. Resiko tinggi pada orang yang memiliki riwayat penyakit keluarga yang pernah menderita penyakit ini.
Sebagian besar kasus penyakit Paget berjalan lambat sehingga harus dideteksi sejak dini agar mendapatkan penanganan yang tepat dan dapat terkontrol. Namun jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi diantaranya :
- mudah mengalami patah tulang akibat tulang yang telah keropos
- pengapuran sendi (osteoarthritis) akibat bentuk tulang abnormal sehingga beban pada sendi berubah. Efeknya, sisi yang lebih banyak menerima beban mudah mengalami osteoarthritis.
- gagal jantung karena jantung yang bekerja keras memompa darah untuk mencapai bagian yang mengalami penyakit, terutama dialami pada penderita yang juga menderita penyakit jantung.
- kanker tulang yang terjadi pada 1 % penderita penyakit Paget.
Untuk menentukan seseorang mengalami penyakit Paget dilakukan beberapa pemeriksaan berupa pemeriksaan fisik dan roentgen. Pemeriksaan ini bertujuan mengetahui tingkat keparahan proses pengeroposan tulang yang telah terjadi atau terdapatnya perubahan bentuk abnormal tulang. Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengetahui adanya peningkatan enzim yang menandakan adanya proses upaya melawan pengeroposan tulang. Jika terdapat peningkatan enzim alkalifosfatase maka diduga sudah terjadi kerusakan yang sangat parah sehingga pengobatannya lebih intensif. Jika terjadi kerusakan lebih dari satu tulang, kemungkinan terjadi peningkatan jumlah hidroksiprolin dalam air seni.
Jika tidak didapatkan gejala yang mengganggu, biasanya tidak diberikan pengobatan. Jika terjadi proses progresif yang ditandai peningkatan enzim alkalifosfatase maka diberikan obat penghambat pengeroposan tulang, bifosfonat berupa pil ataupun suntikan, tergantung kondisi tulang penderita.
Obat lain yang dapat digunakan adalah kalsitonin yaitu hormon yang berperan dalam regulasi kalsium dan metabolisme tulang. Obat ini diberikan dalam bentuk suntikan. Efek samping yang dapat terjadi yaitu mual, kemerahan pada wajah dan iritasi pada tempat penyuntikkan.
Tindakan pembedahan dilakukan untuk :
- mengatasi patah tulang yang terjadi
- mengganti sendi yang mengalami pengapuran (osteoarthritis parah)
- memperbaiki bentuk tulang abnormal
- mengurangi tekanan pada jaringan lunak di sekitar tulang akibat terbentuknya tulang abnormal.
Tindakan yang dapat dilakukan di rumah agar terhindar komplikasi penyakit ini adalah :
- mencegah patah tulang dengan cara memperhatikan kondisi rumah. Misalnya menghindari lantai yang basah dan memberikan penerangan memadai pada setiap ruangan.
- mengkonsumsi vitamin D dan kalsium secara teratur karena kedua komponen tersebut penting untuk pembentukan tulang.
- melakukan olahraga teratur untuk mempertahankan sendi dari kekakuan dan memperkuat tulang. Sesuaikan jenis olahraga dengan kondisi penyakit yang diderita.
0 comments to “Penyakit Pengeroposan Tulang (Paget Disease)”
Posting Komentar