Tugu itu :
Sunyi menyepi, tak bisu membeku
Bukan jua melulu berdiam
Tegak terpaku
Pandangi layar maya DIORAMA dunia fana
Bayangnya angan
Panjang menjulang ingin merengkuh langit
Kala matahari usia tepat tengah hari
Dinding tugu itu
:Terajah sabda memikat
Liar menghiba mendulang perhatian
Bersepuh HIPOKRIT canda CERIA
Terselingi dusta sesal LARA
MenDIKTEkan firman semesta
Tugu itu
:Kristalisasi APOLOGI SAMPAH
Nanar mata terpesona akal cerdas
Aksara mengambang, tindak nyata tenggelam
BerJINGKAT di halaman serupa
Dalam ragam kebebasan warna, anonimitas identitas
Mencoba berganti rupa
Memijak bumi, menggapai beranda rasa
Mengemis dalam kuluman kelu
Desisan nihil SADIS meronta asa
: kembali bersemai kasih sayang
Sia sia
Tak tertangkap gemericik rindu
Cinta berpaling, tak pernah lagi menoleh
Tugu itu
Kini telah menjelma berhala
Lantak kemudian diterjang TOPAN kesadaran
Terlantar sendirian, ditinggalkan
Untuk Arisan Kata Edisi 7
http://topenkkeren.multiply.com/journal/item/143
Hasil karya peserta Arisan Kata edisi 7
http://topenkkeren.multiply.com/journal/item/144/update_Peserta_Arisan_Kata_Edisi_Tujuh
0 comments to “Epitaf Elegi Tugu”
Posting Komentar