Obat penghambat pengeroposan tulang (osteoporosis) dibutuhkan agar terhindar dari komplikasi patah tulang (fraktur). Saat ini terdapat beberapa obat yang dapat menghambat proses tersebut. Salah satunya mengandung zat aktif zoledronic acid.
Di dalam tulang terjadi proses dinamik antara pembentukan dan pengeroposan. Proses pembentukan dimotori sel osteoblas sedangkan proses pengeroposan dimotori sel osteoklas. Pada kelainan tulang seperti pengeroposan tulang yang abrnormal, peranan osteoklas lebih dominan dibandingkan dengan peranan osteoblas. Aktivitas osteoblas yang berlebihan mengakibatkan kalsium yang berasal dari tulang akan dikeluarkan ke pembuluh darah sehingga tulang menjadi keropos.
Obat yang mengandung zoledronic acid berperan menghambat kerja osteoklas sehingga kandungan kalsium dalam tulang tidak menurun secara drastis. Dengan demikian kepadatan tulang dapat dipertahankan dan tulang pun tak mudah patah ataupun mengalami perubahan bentuk.
Obat ini tidak boleh digunakan pada penderita yang mengalami hipokalsemia (kurangnya kadar kalsium di dalam darah). Sehingga sebelum diberikan, dokter akan memeriksa kadar kalsium di dalam darah, jika kurang, mungkin akan diberikan kalsium terlebih dahulu.
Penderita yang mengalami hipersensitivitas terhadap komponen pada obat ini juga tidak disarankan. Biasanya kondisi ini diwaspadai jika setelah diberikan obat yang memiliki cara kerja sama (menghambat pengeroposan tulang) menimbulkan reaksi alergi.
Selain itu juga tidak dapat digunakan pada penderita gangguan ginjal yang parah sehingga perlu dilakukan perbaikan fungsi ginjal sebelum diberikan. Selain itu, penggunaannya bersamaan dengan obat yang dapat mengganggu fungsi ginjal seperti antibiotik gentamicin, juga harus dihindari agar tak terjadi komplikasi ginjal.
Pada beberapa kasus ditemukan adanya osteonekrosis (kematian sel tulang) pada tulang rahang. Sehingga sebelum diberikan pada orang tua, perlu dilakukan pemeriksaan tulang rahang untuk mengetahui adanya kelainan. Pemberiannya sebaiknya tidak bersama dengan obat sejenis dalam jangka waktu berdekatan.
Penderita yang mengalami dehidrasi misalnya karena terlalu lama kekurangan cairan karena asupan makan atau minum yang kurang, juga tidak dianjurkan. Dokter akan menyarankan untuk memperbaiki kondisinya terlebih dahulu.
Keuntungan pemberian obat ini dibandingkan dengan obat jenis lain, obat ini diberikan hanya setahun sekali sehingga lebih efisien dibandingkan obat sejenis. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa obat ini dapat memperlambat proses pengeroposan tulang yang terjadi pada osteoporosis. Selain itu obat ini juga bermanfaat untuk mengurangi proses pengeroposan pada kanker tulang atau penyebaran kanker dari tempat lain ke sel tulang.
Pemberian obat ini melalui suntikan sehingga dapat diberikan pada penderita yang tak dapat memasukkan obat melalui mulut. Selain itu mengurangi kemungkinan terjadi gangguan iritasi pada saluran cerna.
Hal yang perlu diwaspadai
- obat ini tidak boleh diberikan pada wanita yang sedang hamil atau yang merencanakan hamil karena dapat mengganggu janin yang dikandungnya.
- tidak boleh diberikan pada anak kecil.
- beberapa efek samping yang dapat terjadi yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri persendian dan nyeri pada alat gerak.
- setelah pemberian obat, sebaiknya penderita mengonsumsi banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
- sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan obat yang bersifat memperbanyak pengeluaran air seni karena dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
- jika penderita mengalami kelainan hormon paratiroid (hormon pengatur kadar kalsium dalam tubuh), sebaiknya sampaikan kepada dokter agar dokter dapat menentukan pilihan obat yang terbaik dan menghindari terjadinya efek samping.
0 comments to “Penghambat Osteoporosis : Asam Zoledronat”
Posting Komentar