Benak berkecamuk serupa desing NYAMUK
SIMFONI rindu mengalun SENDU, hati remuk teraduk aduk
NUANSA kelam angan suram, pilu sembilu pedih tertusuk
Dia yang telah MUAK, marah mengamuk

Setia pada sepi luka dalam HUTAN penyesalan
Menapaki jejak airmata dikelilingi MISTERI kabut ketidakpastian
Selepas duka menerpa, berharap MANIS menanti jawaban
Siang MALAM nestapa melanda, menghiba ampunan
Berilah maaf, jauhkan hamba dari MANTAN pertobatan


P.S. : Ini untuk Arisan Kata Edisi Kedua. Awalnya telah diarsipkan di blog Multiply, berhubung telah dimusnahkan maka yang sekarang tertulis memiliki perubahan di bait terakhir.

Category: Labels: | 0 Comments

0 comments to “Ode Apologia”