Tak selamanya TULANG tegak terpancang laksana KARANG
Kadang tinggi mengGANTUNG menggapai kenikmatan
Sesekali terCELOS dalam LORONG kenestapaan
Derita pun menghujam meninggalkan jejak harapan kosong
Membuat hati tertutup berlumur debu hitam zaman
Namun ancaman zaman tak kan jadi beban
Hingga badan berselimutkan kain KAFAN
Cukuplah Alloh menjadi Sang Penolong
Jadikan zikir OBAT penawar menyibak kelam
CAHAYA Ilahi merekahkan hati bagai fajar menjelang pagi
Biarkan takdir berjalan tanpa tali kekang
KERTAS catatan ketentuan telah tertuliskan
MAHKAMAH langit pun telah menetapkan
Kegembiraan datang setelah kesusahan
Jalan keluar datang setelah keputusasaan
Untuk Arisan Kata 4 . Ingin tahu lebih lanjut dan ikut bermain, baca Arisan Kata.
Beberapa Hasil Karya Peserta Arisan Kata 4.
5 comments to “La Tahzan (Jangan Bersedih)”
-
bagus mbak :) saya juga peserta arisan kata, ini lagi jalan2 liat yg lainnya :D
-
@didiet
mei mau konsentrasi blogging aja dhiet. Kalo ada MP, FB n Twitter malah sibuk ma urusan orang lain hehee. Maklumlah, mei hanya cewe biasa yg msh harus belajar banyak menjaga adab.
@sukma
salam kenal ukhti, selamat bergabung di Arisan Kata hehee. Mei jg udah liat puisi ukhti, lebih bagus dari punyaku.
-
ohh begitu alasannya.. di-bookmark deh blog kamu, biar bs mampir trus :)
-
Mbak mei meeeiiii hehehee hwayooo mana punyamu tho mbak yu, aku kangen karya2mu neehhh..
O iya, untung diingatkan. Makasih mba, nti blog mba n dhiediet jg aku bookmark hehee
mei.. Knp MPnya ditutup? Kangen tulisan2 Mei di MP..