Sejak dahulu kala | saat pertama ku kenal dunia | meski belum tersaji nyata | kata telah membuaiku
Pertama ku kenal kata | hanya berupa suara | kadang bernada, acap tanpa nada | namun selalu ada makna
Tak semua kata ku mengerti | hanya rasa ku coba pahami | dari buku pertama yg ku baca | raut muka
Ketika dunia makin nyata | lidah kulatih, mulut kuberdayakan | ku eja perlahan, lamat-lamat kurangkai lambat | kerap terdengar, itulah kukatakan
Sekian tahun terlewati, selaksa kata termaknai | mulailah belajar tulis-baca | tak semua kata dihantar suara | ada kala cukup dalam tulisan
Makin kenal dunia, makin bertanya | apa kata hanya kata ? | lama ku pelajari, sampailah pada kata palsu | agar tak ambigu, kata perlu tindak nyata
Bimbang silih berganti tanya | seberapa cinta ku pada kata ? | kadang aku pecinta, sering penikmat, sesekali pemuja | tergantung siapa berkata
Kala kata sekedar kata | cukuplah aku penikmat kata | saat kata dibalut tindak nyata | akulah pecinta dan pemuja kata
Cinta jua pemiliknya
0 comments to “Cinta Kata Ku”
Posting Komentar