Manusia ternilai dari janji yang ditepati. Apakah nilaimu ? (Malaikat Sesat)
Hujan pagi, dipenuhi rerayu semumu hingga ku malas menyapa hari (Yurna Yenni)
Terlalu sibuk melupakan hingga lupa memaafkan. Setelah kenangan tiada, dendam masih tersisa (Andika Rahmawati)
Pekerjaan paling mudah dilakukan adalah lupa. Tidak butuh kecerdasan ! (Joko Pinurbo)
Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri. (Joko Pinurbo)
Dan jiwa yang sedang bergejolak itu mendidihkan kenangan-kenangan hingga matang puisi di tungku jiwa (Nanang Suryadi)
Siapalah yang memilah antara kenyataan dan angan ? Suatu saat kau akan berdamai dengan hatimu sendiri. (? Lupa ?)
Ada gunanya asam jatuh dari rantingnya. Kecutnya yang manja, mengajar duka dalam sujud sempurna (Zawawi Imron)
Hiduplah untuk hari ini. Tiada yang mampu menghidupkan masa lalu. Ianya mimpi di dalam mimpi (Malaikat Sesat)
Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh. Hidup adalah untuk mengolah hidup, demi kehormatan seorang manusia (Rendra)
Kita punya satu kehidupan yang segera berlalu. Apa yang kita lakukan untuk Tuhan, itulah yang bertahan (Muhammad Ali)
Izinkan aku memanahmu dengan doa (Malaikat Sesat)
Inilah caraku mencintaimu, dengan selalu mengingatmu dalam doa-doa yang biasa-biasa saja. Tanpa pengeras suara ! (Agus Noor)
Kamulah yang selalu tetap betah, malah turut berbenah, saat beranda hatiku sepi dari tamu yang singgah (Agna MS)
0 comments to “Asal Kumpul (Quote & Poet)”
Posting Komentar