Angka kejadian keganasan pada penis tidak terlalu besar, di Amerika sekitar 1-2 diantara 100.000 pria. Biasanya terjadi pada pria berusia lebih dari 40 tahun. Jenis paling sering adalah jenis squamous cell carcinoma, kemudian jenis lain adalah melanoma. Salah satu faktor yang dapat mencegah terjadinya hal ini adalah sirkumsisi (sunat). Pria yang sudah menjalani sunat terutama pada saat bayi atau anak-anak, kemungkinan mengalami kanker penis berkurang sedangkan sunat pada usia dewasa tidak signifikan dalam mengurangi kemungkinan terjadinya kanker.

Gejala terjadinya kanker pada penis diantaranya bengkak pada penis meskipun tidak dalam kondisi ereksi. Selain itu terdapat tanda-tanda radang seperti nyeri atau terdapat luka pada penis dengan sebab yang tidak jelas. Selain itu mungkin terdapat semacam kutil pada kulit penis atau luka pada kulit penis yang tak kunjung sembuh dan tak terasa nyeri. Perubahan warna pada kulit penis juga dapat menjadi tanda awalnya. Gejala lain adalah terdapat benjolan pada lipat paha, artinya terjadi pembesaran kelenjar getah bening pada daerah tersebut. Kondisi ini menandakan bahwa stadium kanker sudah dalam taraf lanjut.

Stadium kanker pada penis terbagi 5 yaitu
- Stadium 0 atau in situ, sel kanker hanya terletak pada bagian kulit penis
- Stadium 1 sel kanker sudah menyebar ke jaringan ikat dibawah kulit penis
- Stadium 2 sel kanker sudah menyebar pada jaringan di penis dan menyebar ke kelenjar getah bening pada salah satu sisi pangkal paha
- Stadium 3 sel kanker sudah menyebar ke kedua sisi pangkal pangkal paha atau menyebar ke uretra (saluran kencing) atau ke kelenjar prostat.
- Stadium 4 sel kanker telah menyebar ke organ lain di dalam panggul atau sudah menyebar hingga ke tempat lain di dalam tubuh.

Untuk mengetahui ada tidaknya kanker pada penis dilakukan pemeriksaan fisik. Untuk menyingkirkan faktor lain, kemungkinan dokter juga melakukan USG atau MRI. Pemeriksaan pasti mengetahui adanya kanker dengan biopsi.

Keberhasilan pengobatan tergantung pada stadium, lokasi dan besarnya kanker. Pengobatan untuk mengatasi kanker tergantung pada stadium kanker. Bila masih dalam stadium 1 maka terapinya pembedahan. Terdapat berbagai jenis teknik bedah hingga jika diperlukan dilakukan amputasi penis, hal ini tergantung kondisi tumor dan stadiumnya.

Selain pembedahan, dapat dilakukan radiasi untuk mematikan sel tumor yang tersisa. Sedangkan untuk mematikan sel tumor yang mungkin sudah menyebar ke organ tubuh lain dilakukan kemoterapi. Jika kanker ditemukan dalam stadium awal dan belum menyebar ke kelenjar getah bening di lipatan paha atau ke organ lain, maka kemungkinan penyembuhan cukup besar. Sebaliknya jika sudah menyebar, kemungkinan bertahan hidup juga berkurang.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker penis, beberapa hal diketahui menjadi faktor resiko penyakit ini, diantaranya :
- usia tua
- pria yang tak menjalani sunat
- kebersihan daerah kemaluan yang tak terjaga
- infeksi Human Papilloa Virus, biasanya tertular melalui hubungan intim bebas
- merokok
- kondisi fimosis atau tertutupnya saluran pembuangan akibat lubang pada kulit bagian depan yang menutup sehingga sulit buang air kecil.

0 comments to “Kanker Penis”