Kegemukan (obesitas) terkait 2 hal yakni asupan makan berlebihan dan aktivitas fisik yang kurang. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan asupan makanan yang melebihi kebutuhan tubuh dalam jangka waktu tertentu, yang menyebabkan terjadinya akumulasi lemak tubuh secara berlebihan sehingga berat badan meningkat. Faktor genetik juga berpengaruh terhadap obesitas. Selain itu ada juga faktor resiko lain yang dapat menyebabkan obesitas misalnya faktor psikologis, kehamilan, konsumsi alkohol, merokok, dan faktor usia. Beberapa jenis obat juga bisa mengakibatkan peningkatan berat badan, diantaranya obat golongan steroid dan obat untuk mengatasi depresi (tricylic antidepressants). Hal lain yang menyebabkan obesitas adalah adanya kelainan tubuh. Misalnya penurunan fungsi kelenjar tiroid, peningkatan produksi hormon kelenjar adrenal (penyakit Cushing). Bahkan gangguan keseimbangan hormon seperti pada penyakit sindrom ovarium polikistik juga bisa mengakibatkan peningkatan berat badan.

Oleh karena itu berat badan ideal sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Berat badan ideal juga dapat membuat Anda lebih percaya diri dalam pergaulan. Untuk mengetahui apakah berat tubuh Anda termasuk ideal atau tidak, cara yang paling mudah adalah mengukur indeks massa tubuh (IMT). Berbagai penelitian menyebutkan bahwa berkurangnya berat badan sekitar 5 – 15 % dalam 6 bulan sangat bermakna untuk kesehatan. Penurunan berat badan yang aman sekitar 1 kg per minggu. Ada 4 program untuk melawan kegemukan yaitu pengaturan pola makan, olah raga, berpikir positif, dan penunjang.

Pengaturan pola makan adalah makan yang seimbang. Bagi yang sudah obesitas, konsumsi lemak wajib dikurangi. Agar sukses menjalankan program tersebut, diperlukan komitmen dan disiplin yang tinggi. Bagi yang menderita kegemukan atau penyakit lain seperti kencing manis, dianjurkan berkonsultasi lebih dahulu dengan ahli gizi. Untuk menjaga berat badan ideal, Anda harus mengetahui hubungan antara kalori yang diperoleh dengan kalori yang dikeluarkan tubuh saat melakukan kegiatan. Dengan menghitung perkiraan kalori tersebut, Anda dapat memperhitungkan berapa banyak kalori yang masuk dan berapa banyak kalori yang harus dikeluarkan. Diet dengan puasa mati – matian adalah salah besar sebab tubuh memerlukan energi. Dengan puasa secara ekstrim, kebutuhan energi yang diperlukan tubuh tidak terpenuhi dan dapat menyebabkan sakit.

Program kedua adalah olahraga. Banyak yang salah kaprah mengartikan semakin berat olah raga, semakin banyak kalori yang hilang, maka penurunan berat badan dapat dicapai dengan mudah. Hal tersebut tidak benar. Olahraga yang penting dilakukan untuk melawan kegemukan adalah olahraga ringan sampai sedang yaitu jalan kaki, kalau bisa jalan cepat, naik tangga, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Aktivitas yang dilakukan secara teratur sangat membantu mempertahankan berat badan. Olahraga harus selama 30 menit terus menerus atau lebih per hari dan dilakukan 3 – 5 kali per minggu. Olah raga yang terlalu berat justru dapat membahayakan karena dengan aktivitas fisik berat dapat meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas itulah yang berpotensi menimbulkan penyakit seperti kencing manis, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit sendi (osteoarthritis). Anda harus tetap bergerak karena semakin banyak berdiam diri, semakin sedikit kalori yang dikeluarkan. Artinya semakin besar kemungkinan berat badan bertambah

Selanjutnya adalah pola pikir yang positif. Banyak pasien obesitas berpikir kalau kegemukannya tidak dapat diatasi karena gemuk sejak kecil, atau sudah keturunan. Itu salah. Untuk menurunkan berat badan pikiran positif sangat diperlukan. Motivasi jelas penting untuk menjaga komitmen dan kedisplinan. Oleh karena itu selalulah berpikir positif bahwa program penurunan badan tersebut bermanfaat untuk menurunkan obesitas.

Langkah terakhir adalah penunjang. Banyak yang salah dengan mendahulukan tahap ini tetapi mengabaikan pola makan, olah raga dan berpikir positif. Penunjang adalah konsumsi obat – obat atau tindakan baik operatif atau non operatif yang dapat membantu menurunkan berat badan, jadi yang utama tetap 3 program yang telah disebutkan sebelumnya. Penunjang hanya bersifat membantu bila target penurunan berat badan belum tercapai dengan 3 tahap utama tersebut. Jika obesitas sudah berlebihan dan mengakibatkan masalah serius, tindakan pembedahan baru diperlukan. Parahnya, banyak obat atau zat yang sebenarnya tidak diindikasikan untuk menurunkan kadar lemak atau berat badan  digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi obesitas. Beberapa zat dan obat yang disalahgunakan adalah obat diuretik (obat darah tinggi), amfetamin, efedrin (obat dekongestan), obat pencahar, dan kafein. Penyalahgunaan tersebut bukanlah solusi yang tepat bahkan salah.

Penunjang boleh dilakukan tetapi harus diawasi dan dilakukan oleh ahlinya. Beberapa obat yang dapat membantu menurunkan berat badan antara lain dengan obat  - obatan yang berfungsi sebagai penekan selera makan atau penghambat penyerapan lemak dan karbohidrat  seperti phentermine, sibutramin, mazindol, phaesolamin vulgaris, dan orlistat.

Orlistat prinsip kerjanya menghambat enzim lipase pancreas, enzim yang dihasilkan pancreas berguna untuk memecah lemak sebelum dicerna tubuh. Dengan dihambatnya enzim ini di dalam saluran cerna, sebagian besar lemak tidak dipecah dan diserap masuk ke dalam tubuh. Lemak yang diserap tersebut langsung dibuang melalui kotoran. Dengan obat ini dapat terjadi penurunan penyerapan lemak sampai 30 %. Efek sampingnya terjadi peningkatan gerakan usus dan tinja terasa berlemak, membuat rasa kurang nyaman saat buang air besar. Efek samping ini akan semakin terasa jika konsumsi lemak makin meningkat. Penggunaan obat ini juga bisa mengakibatkan beberapa vitamin penting mengalami gangguan penyerapan sehingga dokter biasanya merekomendasikan konsumsi suplemen multivitamin.

Sementara sibutramin, menurunkan energi intake dan mempertahankan penurunan pengeluaran energi setelah penurunan berat badan. Pada penelitian ternyata terbukti sibutramin menurunkan asupan makanan dengan cara mempercepat timbulnya rasa kenyang dan mempertahankan penurunan pengeluaran energi setelah penurunan berat badan. Efek samping akibat obat ini diantaranya peningkatan tekanan darah, sakit kepala, mulut kering, konstipasi dan insomnia (gangguan tidur).

Sekali lagi, penggunaan dan pelaksanaannya harus berdasarkan konsultasi dokter dan harus mengikuti petunjuk dokter. Penunjang tersebut belum tentu efektif melawan obesitas sampai ke akarnya. Jalan terbaik untuk terhindar dari obesitas adalah melakukan gaya hidup sehat.

Tips untuk mengurangi berat badan
  1. Perhatikan menu harian.
Cobalah untuk menyusun menu berdasarkan kebutuhan kalori. Misalnya untuk sarapan membutuhkan teh manis, sepiring nasi dan lauknya, serta roti dengan mentega dan coklat. Hitung berapa asupan kalori dari menu tersebut (perhitungan kalori dapat diperoleh dari buku gizi dan nutrisi). Untuk makan siang dan malam juga demikian. Cobalah untuk menghitung kalori dari variasi makanan yang Anda makan. Dengan demikian Anda dapat memperhitungkan berapa banyak kalori yang masuk dalam 1 hari.
  1. Perhatikan pula peningkatan asupan karbohidrat kompleks dan serat dengan memperbanyak sayuran dan buah - buahan. Hindarilah karbohidrat sederhana (gula/makanan manis), kurangi lemak dan minyak atau gorengan
  2. Jika memungkinkan sebaiknya juga membuat perkiraan kalori dalam makanan saat Anda makan di luar.
Perhatikan bahwa minuman bersoda juga mengandung kolesterol dan kalori yang cukup tinggi. Simpan makanan yang diperlukan saja jangan menyimpan makanan untuk cemilan seperti coklat, minuman bersoda, es krim, atau makanan dan minuman lain yang dapat menambah asupan kalori.
  1. Saat makan di restoran, cobalah mengkonsumsi setengah porsi dari menu yang disediakan.
Jika memungkinkan mintalah agar setengah makanan dikemas untuk dibawa ke rumah. Saran ini mungkin kurang nyaman, namun setidaknya Anda dapat menahan asupan kalori.
  1. Hindari makan sambil menonton televisi.
Cobalah makan di meja makan. Kebiasaan makan sambil menonton televisi, terlebih bila bersamaan dengan cemilan akan membuat kalori yang masuk lebih besar.
  1. Realistis dalam menurunkan berat badan.
Terlalu berlebihan dalam mengurangi makanan dapat membuat Anda tertekan, bahkan dapat menimbulkan depresi.
  1. Mintalah dukungan keluarga atau teman dekat.
  2. Hidup aktif dengan melakukan aktivitas yang mungkin Anda anggap sederhana namun dapat mengeluarkan banyak kalori seperti melakukan pekerjaan rumah tangga, berkebun, ataupun mencuci mobil, naik tangga, menonton televisi tidak menggunakan remote control, memarkir mobil agak jauh dari pintu masuk, atau kegiatan kecil lainnya.
  3. Jika cuaca buruk dan Anda tidak dapat melakukan aktivitas di luar, cobalah untuk melakukan aktivitas di dalam ruangan.

Category: Labels: | 0 Comments

0 comments to “PROGRAM MELAWAN KEGEMUKAN (OBESITAS)”