Hingga kini belum ada fakta penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa sifat jantan pria berhubungan dengan ukuran alat vitalnya atau wanita yang lebih puas dalam berhubungan intim jika pasangannya berpenis besar. Pria sendirilah yang sebenarnya membangun anggapan demikian. Padahal wanita lebih menikmati indahnya hubungan seks dari getaran emosional yang diciptakan pasangan, perasaan dicintai, diperlakukan spesial, disayangi dengan sepenuh hati, dilindungi dan dihargai. 

Mitos bahwa penis besar akan membantu memuaskan pasangan adalah mitos yang menyesatkan. Jikalau masyarakat tetap percaya mitos tersebut maka setiap pria akan merasa rendah diri atau pasangan wanitanya akan merasa tak puas jika mengetahui penis pasangannya kecil. Anggapan ini tidak benar karena tidak ada korelasi antara penis besar dengan lama dan singkatnya hubungan intim. Penis besar belum tentu bisa bertahan lama dalam hubungan seks karena ukuran penis tidak menentukan kualitas ereksi dan kemampuan mengontrol ejakulasi yang memegang peranan penting dalam berhubungan seks. 

Penis yang baik dan memuaskan pasangan ketika berhubungan seks adalah penis yang berfungsi dengan baik artinya penis bisa ereksi, dapat melakukan penetrasi, dan tidak cepat ejakulasi hingga pasangan terpuaskan. Penis besar jika "peltu" akibat ejakulasi prematur justru akan mengecewakan dan berakibat lebih serius karena menimbulkan rasa rendah diri dan malu sehingga berdampak mengganggu psikologis yang bisa menyebabkan gangguan impotensi. Bagi beberapa wanita terkadang ukuran penis yang terlalu besar cenderung menyakitkan dalam berhubungan intim. Titik sensitif vagina terletak 1 inci dari mulut vagina jadi tidak diperlukan penis super besar dan panjang. 

Ukuran alat vital pria tidak bisa ditambah dengan cara apapun. Apalagi jika penis telah berkembang sesuai dengan tahap perkembangan normal. Hal ini disebabkan karena struktur anatomi penis tidak sama dengan otot lengan atau kaki yang bisa dilatih beban agar berkembang lebih besar. Struktur penis terdiri atas ruang pembuluh darah yang dindingnya dilapisi sel otot. Bagian lain berupa lapisan kuat yang membungkus lapisan pembuluh darah. Ruang pembuluh darah ini akan terisi darah dan menjadikan ereksi penis. Struktur seperti ini menjadikan penis tidak bisa berkembang walau dilatih beban, pijatan, atau urutan. Kecuali penis masih dalam tahap perkembangan pada usia anak dan remaja. Pada masa ini penis kecil bisa dirangsang pertumbuhannya dengan terapi hormon atau pengobatan lain sesuai penyebabnya hingga mencapai tahap akhir perkembangan penis.

Ukuran penis dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain genetik, ras, obesitas, dan hormon. Ras orang Asia lebih kecil dibandingkan orang Eropa. Orang Asia memiliki panjang penis rata-rata antara 10,5 - 14 cm dengan diameter 3,2 cm. Ras Kaukasia panjang rata-rata 14 - 15,5 cm dengan diameter 4,8 cm. Sedangkan ras kulit hitam panjangnya antara 15,9 - 20,3 cm dengan diameter 5 cm. Untuk mengetahui ukuran sebenarnya, cara mengukur penis harus benar yakni perut ditekan sampai otot dasar penis.

Penis kecil yang tak normal adalah yang pertumbuhan genitalianya terhambat. Penisnya tak hanya kecil tapi biasanya disertai pertumbuhan kantung buah pelir (skrotum) yang tidak sempurna. Skrotum normal adalah yang panjang menggantung sehingga buah pelir bisa lebih dingin dari suhu tubuh, warna kulit lebih gelap dan berlekuk-lekuk. Memang secara psiskis ada beberapa wanita yang lebih bergairah dengan penis yang besar namun ini hanya untuk kepuasan fantasinya saja dan tidak semua wanita menyukai penis besar. 

Beberapa teknik yang digunakan oleh tenaga non-medis untuk membesarkan penis, misalnya dengan suntik silikon merupakan teknik yang sangat berbahaya karena biasanya disuntikkan langsung, tanpa kantung. Bila tanpa kantung, suatu saat silikon akan menyebar masuk ke berbagai tempat dan bisa menyebabkan disfungsi ereksi permanen akibat terbentuk sumbatan pada pembuluh darah di sekitar penis. Dengan adanya silikon sebagai pelapis penis justru menjadikan penis menjadi lebih lunak ketika ereksi akibatnya malah tak ada rasa. Efek samping yang terjadi tidak dapat ditentukan waktunya, bisa dalam hitungan minggu, bulan, ataupun tahun. 

Operasi medis untuk pembesaran penis diistilahkan sebagai Surgery-Phalloplasty yang terdiri dari dua teknik. Pertama, operasi memanjangkan penis dengan cara memotong atau memperkecil otot dasar penis. Hasilnya sering tidak memuaskan dan kemungkinan malah berdampak buruk karena menjadikan otot dasar penis tidak kuat akibat pemotongan tadi. Kalau otot dasarnya kuat, penis akhirnya tegak. Bila kekuatan otot penis tidak sebanding dengan beratnya, maka ereksi gagal bahkan bisa terjadi disfungsi ereksi penis atau impotensi seksual. Teknik selanjutnya adalah dengan pemakaian implan jaringan lemak bagian tubuh lain ke dalam penis. Kekurangan teknik ini adalah ukuran kepala penis tidak dapat ditingkatkan sehingga secara visual tampak kurang proporsional. Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk teknik pembesaran penis ini juga tidak sedikit.

Cara tepat untuk mempertahankan ejakulasi adalah rasa percaya diri. komunikasi terbuka dengan pasangan dapat menjadi jembatan mencari solusi untuk melakukan hal-hal yang dapat membangkitkan gairah pada daerah sensitif. Fungsi seksual penis yang baik dapat diperoleh dengan kebiasaan hidup sehat, makan berimbang, menghindari rokok dan alkohol dan menjaga berat badan agar tetap ideal.

Agar hubungan seks menjadi berkualitas maka pastikan untuk selalu menambah pengetahuan tentang seksualitas. Jika muncul gangguan seks, sebaiknya segera diselesaikan. Jagalah komunikasi dengan baik dengan pasangan serta segera konsultasikan ke dokter jika mulai timbul gangguan. Ingatlah bahwa memperbesar atau memperpanjang ukuran penis merupakan hal sia-sia tiada guna.

2 comments to “Penis Besar Bukanlah Jaminan Kepuasan”

  1. Sip....Betul...betul...betul..... =))

    Baca yg bawah ttg operasi,badan saya jd merinding. :D



    -= adisp007 =-

  1. Makasih utk apresiasinya.

    Emang mengerikan tp rata2 pd ga tau. Syukurilah apa yg kau punya hehee