Kanker yang paling sering meyerang anak adalah leukemia. leukemia pada anak disebabkan bertambahnya sel darah abnormal secara berlebihan dan tidak terkendali. Penyebarannya ke seluruh bagian tubuh mengakibatkan gangguan atau merusak fungsi tubuh. Tanda-tanda yang perlu dikenali dalam leukemia ini antara lain sakit kepala, mual, muntah kesadaran menurun dan kejang. Gejala lainnya berupa pucat mendadak tanpa diketahui sebabnya, panas, perdarahn, nyeri sendi sampai kepada gagal ginjal. Hati mengalami pembengkakkan dan testis mengalami pembesaran.
Bila ada gejala atau tanda demikian maka orangtua perlu segera membawa anaknya ke dokter. Pemeriksaan harus lengkap untuk menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan laboratorium supaya bisa dicegah lebih awal.
Leukemia bisa dicegah dan disembuhkan jika diketahui pada stadium dini. Namun, inilah masalahnya, kebanyakan orang tua baru membawa anaknya ke rumah sakit ketika penyakit leukimia anaknya sudah mencapai stadium 2 atau 3. Pengobatan penyakit leukemia memerlukan waktu yang lama. Paling cepat lima tahun bahkan bisa lebih apalagi jika saat ditemukan penyakitnya sudah mencapai stadium tiga. Anak harus diobati secara rutin dengan harapan penyakit kankernya hilang sama sekali.
Saat ini pengobatan kemoterapi masih menjadi langkah utama dalam mengatasi kanker. namun sesungguhnya kemoterapi untuk penderita kanker termasuk kanker anak tidak membuat sel-sel kanker itu mati melainkan tidur. Bila sel-sel itu tidur selama lima tahun dan tidak berkembang maka dikatakan sel itu sudah mati. Apabila selama lima tahun atau lebih tidak ditemukan kelainan lagi pada si penderita maka dapat dikatakan ia sudah sembuh dari penyakitnya.
Penemuan kanker sejak dini dan pengobatan yang teratur pula yang menjadi kunci penyembuhan leukemia.
Bila ada gejala atau tanda demikian maka orangtua perlu segera membawa anaknya ke dokter. Pemeriksaan harus lengkap untuk menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan laboratorium supaya bisa dicegah lebih awal.
Leukemia bisa dicegah dan disembuhkan jika diketahui pada stadium dini. Namun, inilah masalahnya, kebanyakan orang tua baru membawa anaknya ke rumah sakit ketika penyakit leukimia anaknya sudah mencapai stadium 2 atau 3. Pengobatan penyakit leukemia memerlukan waktu yang lama. Paling cepat lima tahun bahkan bisa lebih apalagi jika saat ditemukan penyakitnya sudah mencapai stadium tiga. Anak harus diobati secara rutin dengan harapan penyakit kankernya hilang sama sekali.
Saat ini pengobatan kemoterapi masih menjadi langkah utama dalam mengatasi kanker. namun sesungguhnya kemoterapi untuk penderita kanker termasuk kanker anak tidak membuat sel-sel kanker itu mati melainkan tidur. Bila sel-sel itu tidur selama lima tahun dan tidak berkembang maka dikatakan sel itu sudah mati. Apabila selama lima tahun atau lebih tidak ditemukan kelainan lagi pada si penderita maka dapat dikatakan ia sudah sembuh dari penyakitnya.
Penemuan kanker sejak dini dan pengobatan yang teratur pula yang menjadi kunci penyembuhan leukemia.
Terdapat beberapa gejala yang perlu dicermati oleh orangtua agar anak yang mengalami gejala leukemia dapat segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Gejala tersebut diantaranya :
1. Lemah, pucat, mudah lelah, serta denyut jantung meningkat. Keadaan ini terjadi karena jumlah sel darah merah yang berkurang akibat terdesak oleh sel-sel darah putih yang abnormal.
2. Sering demam dan mengalami infeksi. Keadaan ini disebabkan oleh karena berkurangnya jumlah sel darah putih normal yang bertugas sebagai pelindung untuk melawan organisme penyebab penyakit.
3. Tampak biru-biru di beberapa bagian tubuh, bintik-bintik merah, mimisan, serta gusi berdarah. Keadaan ini karena berkurangnya jumlah trombosit.
4. Merasakan nyeri pada tulang. Keadaan ini akibat sudah menyebarnya sel-sel blast ke dalam tulang.
5. Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar limfe. Keadaan ini juga terjadi akibat sudah menyebarnya sel-sel blast (sel muda) ke dalam organ -organ di atas.
Gejala yang timbul antara satu anak penderita leukemia dengan anak lainnya tidak selalu sama dan gejala tersebut tidak selalu timbul secara bersamaan.
1. Lemah, pucat, mudah lelah, serta denyut jantung meningkat. Keadaan ini terjadi karena jumlah sel darah merah yang berkurang akibat terdesak oleh sel-sel darah putih yang abnormal.
2. Sering demam dan mengalami infeksi. Keadaan ini disebabkan oleh karena berkurangnya jumlah sel darah putih normal yang bertugas sebagai pelindung untuk melawan organisme penyebab penyakit.
3. Tampak biru-biru di beberapa bagian tubuh, bintik-bintik merah, mimisan, serta gusi berdarah. Keadaan ini karena berkurangnya jumlah trombosit.
4. Merasakan nyeri pada tulang. Keadaan ini akibat sudah menyebarnya sel-sel blast ke dalam tulang.
5. Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar limfe. Keadaan ini juga terjadi akibat sudah menyebarnya sel-sel blast (sel muda) ke dalam organ -organ di atas.
Gejala yang timbul antara satu anak penderita leukemia dengan anak lainnya tidak selalu sama dan gejala tersebut tidak selalu timbul secara bersamaan.
0 comments to “Leukemia Pada Anak”
Posting Komentar