Sesak napas merupakan keluhan subyektif (keluhan yang dirasakan oleh pasien) berupa rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat, selama proses pernapasan. Pada sesak napas, frekuensi pernapasan meningkat di atas 24 kali per menit. Sesak napas merupakan gejala dari suatu penyakit serius yang tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu harus dicari penyebab awal dan segera diatasi.

Sesak napas dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar berdasarkan penyebabnya, yaitu organik (adanya kelainan pada organ tubuh) dan non organik (berupa gangguan psikis yang tidak disertai kelainan fisik). Sesak napas organik tidak hanya disebabkan oleh kelainan organ pernapasan, tetapi penyakit pada organ seperti jantung dan ginjal pun dapat menyebabkan terjadinya keluhan sesak napas. Selain karena kelainan organ, penyakit karena gangguan metabolisme pada kelainan ginjal, jantung, paru, dan kelainan metabolisme lainnya seperti diabetes, dapat pula menimbulkan sesak napas.

Sesak napas karena kelainan saluran pernapasan paling sering ditemukan pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penyakit ini disebabkan oleh proses peradangan paru dan ditandai dengan gangguan aliran udara dalam saluran pernapasan yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali kekeadaan semula). Gejala lain yang menyertai adalah batuk lama (kronik) yang berdahak. Faktor resiko tonggi untuk menderita penyakit ini adalah perokok, usia di atas 40 tahun, sering terpapar debu dan zat kimia dalam jumlah banyak. Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu roentgen dada, tes fungsi paru dengan spirometri, pemeriksaan dahak (sputum), dan analisa gas darah. Cara menangani penyakit ini adalah segera berhenti merokok pada orang perokok, mengkonsumsi obat-obatan pelega pernapasan (bronkodilator), antiradang seperti pada golongan steroid, dan antibiotik untuk mengatasi infeksi.

Sesak napas pada asma muncul saat saluran pernapasan (bronkus) mengalami peradangan dan menyempit. Gejalanya berupa sesak napas yang disertai bunyi napas tambahan yang tidak normal seperti suara bersiul yang kasar, biasa disebut mengi (wheezing). Gejala lainnya adalah batuk dan nyeri dada. Orang yang mempunyai riwayat asma dalam keluarga memiliki rasiko tinggi untuk menderita penyakit ini. Selain itu pada bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg dan orang yang sering terpapar asap rokok, zat kimia dan polusi udar pun juga beresiko tinggi terkena asma. Pemeriksaan dilakukan dengan tes fungsi paru dengan spirometri dan peak flow meter. Asma tidak dapat disembuhkan tapi dapat dicegah dengan menghindari hal-hal yang dapat memicunya jadi harus diketahui pasti zat yang dapat merangsang serangan asma. Pada saat serangan, pasien diberi obat pelega seperti ipratropium.

Penyakit infeksi paru seperti pneumonia, TBC, flu babi, dan flu burung sering disertai dengan gejala sesak napas. Selain itu pasien juga akan mengalami demam, batuk, nyeri dada, dan badan lemas. Pada seseorang yang memiliki kekebalan tubuh rendah seperti penderita HIV-AIDS, beresiko tinggi terkena penyakit infeksi paru. Bayi dan orang berusia 65 tahun, perokok, dan orang yang sering bepergian ke negara dengan angka kejadian kasus flu babi (influenza A/H1N1) yang tinggi, juga beresiko tinggi mengalami infeksi paru. Pemeriksaan utama yang dilakukan untuk kepastian kuman penyebab yaitu dengan pemeriksaan dahak (sputum). Foto roentgen dada dan pemeriksaan laboratorium darah digunakan untuk menegakkan diagnosis. Terapi dan obat yang diberikan tergantung dari penyebab infeksi paru tersebut. Jika penyebabnya bakteri maka akan diberikan antibiotik, dan bila disebabkan oleh virus maka akan diberikan antivirus. Lama pengobatan bervariasi, tergantung penyebab dan kondisi pasien.

Kelainan jantung yang disertai keluhan sesak napas biasanya terjadi pada gagal jantung. Hal ini disebabkan karena gangguan fungsi pompa jantung dalam mengisi dan memompa darah dari paru, akibatnya terjadi penumpukan darah di paru (edema paru) dan menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah paru. Maka fungsi paru pun terganggu dan terjadilah sesak napas. Keluhan sesak napas ini muncul saat beraktivitas, misalnya naik tangga, yang akan membaik setelah beristirahat. Jika tidak segera diatasi, keluhan tersebut dapat terus berlanjut walau pada saat istirahat, yaitu ketika pasien tidur terlentang. Oleh karena itu pasien harus tidur dengan banyak bantal menyangga kepala bahkan baru lega pada posisi setengah duduk. Keluhan lainnya yaitu kaki yang membengkak. Untuk kepastian diagnosis maka dilakukan pemeriksaan fisik, EKG, dan ekokardiografi. Obat yang diberikan antara lain obat yang mengurangi beban jantung, misalnya golongan diuretik.

Pada gangguan saluran pencernaan bagian atas yaitu Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) dan dyspepsia, dapat terjadi keluhan sesak napas. Peningkatan asam lambung yang kemudian naik dan masuk ke esophagus (kerongkongan), menimbulkan rasa sakit dan nyeri terutama saat bernapas pada pasien penderita GERD. Sesak napas pada dyspepsia timbul karena perut yang terisi penuh oleh gas dan angin menyebabkan rasa kembung dan begah sehingga diafragma (otot pemisah antara rongga dada dan perut) terdesak ke arah rongga dada. Untuk mengatasi sesak napas pada GERD, diperlukan obat untuk menurunkan asam lambung. Penderita sesak napas pada GERD harus segera dibawa ke dokter karena bila tidak segera diatasi dapat menimbulkan penyakit kanker. Untuk dyspepsia diperlukan obat prokinetik (obat untuk memperlancar gerakan saluran cerna) agar gas yang ada tidak terlalu banyak dan proses pembukaan diafragma berkurang. Jika pemberian obat maag tidak mengurangi keluhan maka pasien harus segera dibawa ke dokter untuk mendapat pemeriksaan lanjutan karena dikuatirkan terjadi tukak lambung yang dapat menimbulkan perdarahan saluran cerna.

Pada kelainan ginjal, sesak napas terjadi karena adanya gangguan keseimbangan asam-basa yang menyebabkan darah menjadi lebih asam (asidosis). Penggunaan obat-obatan diperlukan dan dilanjutkan dengan mengurangi cairannya. Kadang pasien diharuskan pula untuk melakukan cuci darah. Pada diabetes, sesak napas terjadi karena komplikasi asidosis diabetes. Darah menjadi asam sehingga tubuh mengkompensasi dengan cara napas yang dalam dan cepat untuk mengeluarkan asam di dalam darah. Pernapasan seperti ini disebut pernapasan kussmaul. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan cairan yang cukup, memperbaiki kadar gulanya dan mengurangi kadar asam basa darah.

Semua sesak napas akibat gangguan metabolisme dapat menyebabkan kematian, oleh karena itu pasien harus segera dibawa ke dokter. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan sebelum mendapat bantuan dokter yaitu dengan membebaskan jalan napas pasien bila ada gangguan, melonggarkan segala hal yang menyulitkan pernapasan, menjaga posisi tubuh pasien agar tidak menutup jalan napas. Jangan memberikan makanan dan minuman pada pasien jika sedang terjadi sesak napas.

37 comments to “SESAK NAPAS”

  1. good blog, visit me back

  1. okay. thanks for your coming, i'll to your blog, soon.

  1. penyakitku ini.. hehe.. :p

  1. terima kasih atas kunjungannya. Semoga selalu bisa mengatasi serangan tersebut dgn baik, amiin.

  1. wah bu dokter, saya udah 3 harian ini sesak nafas, saya udah konsumsi napasin tapi masih tetp nyesek juga....

    maksih infonya....

    sy mau k dokter ah....

  1. hmmm berarti sesak nafas Anda ada penyebab lain. Tindakan yg tepat jika Anda segera memeriksakannya ke dokter.

    Terima kasih utk kunjungannya. Syafakalloh. amiin.

  1. bagus tulisannya , aku sudah 1 bulan sesak napas sebulan sudah ke 2 dokter jantung yang berbeda hasilnya tetap masalah ada di lambung , bingung ? kok dari lambung sesaknya kayak asma ??

  1. Utk anonim yg komentar pd 15 juli 2010. Terima kasih atas partisipasinya.

    Hmmm.. Yg pertama, saya heran mengapa Anda sesak napas langsung berkonsultasi ke dokter spesialis jantung ? Apalagi ada riwayat penyakit maag.

    Seharusnya Anda pergi ke dokter umum dulu. Andaikan ingin ke dokter spesialis, berkonsultasilah ke dokter spesialis penyakit dalam.

    Pada penderita maag kronik, hal itu dimungkinkan akibat kerusakan lambung yg sudah sangat parah hingga menyentuh bagian saraf. Pada lambung, terdapat saraf besar yg mempunyai banyak percabangan, saraf vagus. Maka tak heran, penderita maag bisa merasakan beragam keluhan yg tak sesuai dgn keluhan umum penderita maag lainnya. Saraf vagus pun, mempunyai percabangan pd bagian sistem pernapasan.

  1. sy punya sakit maag dr SD, skrg umur 27 sjak 5 th lalu dada kiri sering sakit tiba'' gt, n kadang d srtai sesak nafas, prnah di EKG tp hasilnya normal.
    2 mgu lalu sy di rawat inap di RS akibat bronhitis, pd saat d rawat hanya skali mrasa sesak nafas. Tp skrg stlah slsai prawatn dan aktivtas lg, sy mngalami sesak nafas dan dada kiri nyeri sprt di remas remas. jd sbnernya sesak dan nyeri dada kiri ni krn apa?? mohon bantuannya, thx.

  1. Sebelumnya, terima kasih untuk tanggapan Pak Ketut.

    Melihat riwayat keluhan yang Bapak jabarkan, ada beberapa hal yang saya tanyakan untuk Bapak pertimbangkan.
    1. Pada saat dirawat bronchitis, apakah Bapak memberitahukan keluhan sesak nafas Bapak kepada dokter dan mendapat penjelasan bahwa sesak nafas itu karena bronchitis ?

    2. Coba Bapak perhatikan, apakah sesak nafas Bapak punya pola tertentu, misalnya selalu muncul setelah beraktifitas berat atau muncul bila pola makan Bapak tak teratur ?

    Berikut ini hanyalah pendapat saya. Silakan Bapak konsultasikan lebih lanjut pada dokter untuk lebih jelasnya.

    Sesak nafas hingga menimbulkan nyeri dada seperti diremas-remas, besar kemungkinan karena asam lambung yang meningkat. Bisa jadi maag kronik, bisa pula karena ulkus peptikum. Adapun nyeri dada dan sesak nafas karena bronchitis, biasanya disertai batuk berdahak yang kental dan nyeri serta sesak terjadi ketika batuk. Sebaiknya Bapak segera memeriksakan keadaan saluran pencernaan Bapak mengingat lamanya riwayat maag yang sudah Bapak derita.

    Mohon maaf bila penjelasan saya banyak kekurangan. Harap maklum. Semoga lekas kembali sehat Pak Ketut. Amiin.

  1. Assalamualaikum
    Mbak yang baik, saya mau tanya nih, kemaren istri saya merasakan sesak napas atau kalau boleh dibilang napasnya tidak sampai/plong. dan membuat dia tidak nyaman. kejadian ini pernah terjdi beberapa kali dan biasanya cukup di urut aja dan kembali normal, tapi kemaren itu tidak, agak sedikit lama.
    semua ciri penyakit sesak napas tidak ada pada dia seperti ada asma, jantung, mag, stress dan yang lainnya. kira kira kenapa ya mbak?
    waktu dibawa ke dokter kami hanya diberi obat radang, obat sesak dan vitamin. mohon masukannya mbak....
    wassalam

  1. Untuk anonim 14 desember 2010

    Wa'alaikumsalam.
    Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, mudah2an bermanfaat. Amiin.

    Menilik riwayat penyakit yg Bapak paparkan, maka besar kemungkinan istri Bapak mengalami sesak napas yang diakibatkan peradangan saluran pernapasan. Biasanya, untuk penegakan diagnosis, dokter akan menyarankan roentgen paru.

    Saran saya, coba perhatikan lingkungan sekitar istri Bapak ketika beraktivitas. Apakah istri Bapak beraktivitas di lingkungan yang banyak terpapar debu ataupun bahan-bahan kimia yang berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan. Jika iya, maka sebaiknya gunakanlah masker ketika beraktivitas di lingkungan tersebut.

    Atau bisa pula, sesak napas tersebut disebabkan oleh penggunaan obat-obat tertentu. Coba Bapak periksa, ketika istri Bapak sesak adakah beliau baru saja mengkonsumsi obat tertentu. Jika iya, maka segera hentikan pengobatan tersebut dan kemudian konsultasikan lagi ke dokter untuk mendapatkan obat pengganti yang tidak menimbulkan keluhan gangguan pernapasan.

    Saya mohon maaf bila penjelasan saya masih banyak kekurangan. Harap maklum.

  1. Assalamualaikum Wr Wb

    Ibu May yang saya hormati, perkenankan saya mengajukan beberapa pertanyaan, perihal masalah pernafasan pada anak saya ( Usia 5 Thn ). begini Ibu, sudah 2 minggu ini saya perhatikan ada sesuatu pada anak saya terutama ketika dia bernafas terkadang seperti menarik nafas dalam - dalam dan ketika saya tanya dia tidak mengeluh, selama ini anak saya adalah anak yang aktif sebagaimana wajarnya anak seusianya. dia pernah opname 2 kali, waktu usia 8 bln ( bronkopnemonia ) dan waktu usia 4 thn( tifus ). memang sampai saat ini saya belum periksakan IBU, dan ada rencana akan saya Checkup kan anak saya tersebut. tapi sebelumnya saya mau menanyakan perihal keadaan anak saya tersebut kepada Ibu May. Dan dalam hal genetika juga kami sekeluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit jantung, paru maupun asma. Demikian Ibu kiranya pertanyaan kami. jawaban Ibu insyaAllah menjadi pahala bagi Ibu sekeluarga. jazakumulloh. Wassalamualiakum Wr Wb

  1. Asslaikum..saya sring sesak napas kdang2 cma krna aktifitas ringan..(ex,abis angkat jmuran atau jalan cm 25 mtr) mnrut anda ada kelainan gk? Trims

  1. utk Ibu Anonim pd 31 Januari 2011 :

    wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih utk partisipasi Ibu, smoga keadaan anak ibu segera membaik. Amiin.

    Berdasarkan riwayat penyakit yg ibu sampaikan, menurut saya kemungkinan paru-paru anak ibu terdapat peradangan. Bisa jadi karena pengobatan dari penyakit sebelumnya yg belum tuntas, atau mungkin karena penyebab lain seperti infeksi. Mengingat serangan yg terjadi pada usia dini, ada kemungkinan pula perkembangan paru anak terganggu. Utk penegakan diagnosis, umumnya dgn roentgen paru.

    Saran saya, sebaiknya ibu segera memeriksakan keadaan anak ibu ke dokter. Mohon maaf bila penjelasan saya kurang memuaskan.



    Utk ibu marlina :
    Wa'alaikumsalam. Terima kasih utk partisipasinya. Berdasarkan keluhan yg ibu sampaikan, gejala tersebut bisa dimiliki penyakit yg lain. Diperlukan wawancara lebih lanjut tentang riwayat penyakit terdahulu dan riwayat penyakit keluarga.

    Kemungkinan yg bisa terjadi dari gejala tersebut antara lain anemia dan lemah jantung. Diperlukan uji-uji tertentu yg sesuai dgn hasil wawancara ttg keluhan. Mohon maaf atas kekurangan dalam penjelasan saya.

  1. Salam Mbak yang baik...Mo nanya lagi nih. Akhir2 ini istri saya merasakan sesak/napas pendek setiap makan/selesai makan. itu bukan karena makan terlalu banyak lho mbak. akibatnya dia hanya makan sedikit sedikit biar ngk susah bernapas. Dia ngk punya keluhan dengan lambungnya. kenapa ya mbak...thank B4..

  1. utk yth. Bpk. Anonim pd 11 februari 2011

    terima kasih sekali utk bapak yg kembali datang dan bertanya pd saya, sungguh suatu penghormatan bagi saya.

    Dari riwayat yg bapak sampaikan, kemungkinan istri bapak mengalami gangguan pada katup antara tenggorokan dan lambung. Sesudah makan, asam lambung akan naik dan bs menyebabkan nyeri pd daerah sekitar dada. Nama penyakit ini adalah GERD gastro esophageal reflux disease. Pemeriksaan yg dilakukan adalah dgn endoskopi.

    Mudah2an bermanfaat dan mohon maaf dgn bnyak kkurangan pd jawaban saya.

  1. Salam kembali mbak yang baik.....saya mau tanya lagi boleh kan? alhamdulillah.Dari uraian mbak sebelumnya,dan saya baca lagi artikel soal GERD, istri saya tidak merasa nyeri didada ketika menarik dan mengeluarkan napas, dia hanya merasa tidak plong/sampai saat menarik napas. satu lagi mbak apakah bersendawa itu ciri ciri adanya asam lambung? trus apakah adanya kelebihan asam lambung ada hubungannya dengan sakit mag? sedangkan istri saya tidak ada keluhan lambung sama sekali.
    Maaf ya mbak, ini memang agak rumit tapi sangat mendebarkan bagi saya saat istri saya merasakan itu semua sehingga dia sampai mengeluarkan keringat dingin.
    Mbak yang dirahmati Allah, menyambung posting saya yang pertama, saya mengikuti saran mbak. setelah dari dokter umum, kami ke dokter internist dan berkonsultasi. hasilnya setelah di periksa, dokternya juga bingung atas kondisi istri saya.
    Napas yang dihirup sampai ke paru paru, tapi ketika sakit istri saya tidak merasa seperti itu.
    Akhirnya kami cuma diberi resep yang membuat kami bingung, yaitu, obat stress, radang tenggorokan, radang lambung dan batuk. padahal semua itu diatas tidak dirasakan oleh istri saya dan dokter sepertinya juga ragu untuk membuat resepnya.
    Alhasil, karena obat dari dokter umum masih ada, kami tidak menebus resepnya (maaf ya pak dokter)
    Itulah mbak, keluhannya sering malam seperti saat postingan ini. Dan semakin membuat malam kami semakin panjang dan kelam seakan akan pagi tidak akan datang lagi (lebay mbak ya?)
    Mbak yang baik, makasih atas komentar/tanggapannya. semoga Allah membalas semua yang telah mbak lakukan dan meridhoi ilmu yang mbak miliki.
    wassalam

  1. astaghfirullohal'adzhiim.. Maaf bapak bila saya kemarin salah menafsirkan tulisan keluhan tentang tarikan nafas istri bapak. Dan terima kasih sekali bapak kembali datang berkali-kali bahkan dgn membawa doa. Moga doa2 bapak diijabah Alloh dan istri bapak segera diberi kesembuhan. Amiin amiin allohumma amiin.

    Dgn membaca kembali cerita yg bapak jabarkan, maka kesimpulan saya berubah. Menurut saya, organ pernafasan istri bapak terganggu. Mungkin di bagian paru yg terdesak karena pembesaran organ lain. Diagnosis bisa ditegakkan dgn menguji fungsi organ2 pernafasan dan roentgen.

    Saran saya, coba berkonsultasilah ke dokter spesialis lain utk mendapatkan hasil yg bisa diterima. Bila bapak di jakarta, saya merekomendasikan RSCM atau Sulianti Saroso.

    Tentang bersendawa, itu merupakan mekanisme alami dari tubuh. Tak semua sendawa merupakan gejala penyakit maag namun memang banyak bersendawa merupakan salah satu tanda penyakit maag. Sebenarnya, bukan hanya penyakit maag tp bisa jadi penyakit2 organ pencernaan lainnya. Dokter tak bisa memastikan diagnosis hanya dari 1 gejala.

    Peningkatan asam lambung pasti merusak dinding lambung. Asam lambung yg berlebihan akan mengikis lapisan pelindung hingga merusak jaringan lambung. Hal inilah yg sering menjadi penyakit maag dan paling parah adalah ulkus peptikum.

    Mohon maaf, saya belumlah menjadi dokter, msh dokter muda dan belum pula masuk ke bagian interna. Harap maklum dengan segala keterbatasan ean kekurangan dalam penjelasan saya.

  1. Ass ibu...
    mohon informasi tentang sesak napas suami saya.Keluhan yang disampaikan adalah napas tidak sampai/ tidak plong. Suami saya bekerja pada tempat yang banyak debu, dengan pekerjaan fisik yang cukup berat, minimal 8 jam sehari dan keluhan ini disampaikan saat pulang kerja ( sudah 2 hari).2 minggu terakhir, tidak ada jeda hari libur ( pada saat hari libur, ada kegiatan). Sebagai informasi, pemeriksaan MCU terakhir yaitu pada bulan oktober 2010. Hasil MCU adalah adanya kelebihan berat badan ( TB : 176, BB : 86) dan adanya restriksi ringan ( KVP 75%). hasil tekanan darah normal, pemeriksaan darah dan urin dalam batas normal, hasil rontgen normal, demikian juga organ lain.

  1. wa'alaikumsalam ibu anonim 24 februari 2011

    terima kasih atas pertanyaannya, semoga suami ibu lekas sembuh. Amiin. Sebelumnya, mohon maaf jika penjelasan saya banyak kekurangannya. Harap maklum.

    Dari riwayat keluhan yg ibu sampaikan, besar kemungkinan suami ibu mengalami gangguan fungsi pernapasan karena paparan debu selama bekerja. Hal ini ditegaskan dgn hasil medical check up yg menyatakan KVP (kapasitas vital paru) sebesar 75 persen yg berarti terjadi obstruksi (kerusakan/hambatan) pada organ paru yg sifatnya ringan. Hal inilah yg dirasakan sebagai gejala napas yg tak plong.

    Yg perlu diperhatikan adalah jenis debu apakah yg terpapar pada suami ibu dan sudah sejak berapa lama. Karena biasanya, penyakit ini bersifat kronik akibat akumulasi.

    Saran saya, segera bawa suami ibu ke dokter penyakit dalam subspesialis paru. Selama pengobatan, mintalah cuti seminggu utk memaksimalkan kesembuhan. Jika sudah bekerja kembali, ingatkan bapak utk memakai masker/penutup hidung yang sesuai standar kesehatan agar debu tidak terpapar lagi di paru bapak.

  1. assalamualaikum wr.wb.
    saya mau bertanya bu.
    saya pria umur 22 tahun.
    4 bulan yang lalu saya mengalami sesak nafas tiba2 di malam hari saat menghadiri hajatan di rumah teman.
    yang saya alami hanya sesak nafas saja.
    Saya tidak memiliki riwayat penyakit apapun sejak kecil.
    dan setelah periksa ke dokter dan foto rontgen,paru2 saya baik2 saja.
    hanya kena infeksi pernapasan.
    Lalu diberi obat antibiotik,vitamin,dan sesak nafas oleh dokter.sebelumnya saya juga perokok,suka begadang,dan makan tidak teratur.
    tapi semua kebiasaan tersebut saya hentikan.
    yang ingin saya tanyakan,apakah penyakit ini berbahaya?
    dan apa saja yang perlu dilakukan agar tidak terjadi penyakit ini lagi?

  1. Asslamu'alaikum
    Dok numpang tanya donk,..saya berhenti merokok tanggal 22 Pebruari 2011, setelah satu minggu dada terasa panas, dua minggu ada nyeri yang timbulnya kadang kiri kanan atas dan bawah sampai sekarang kira2 apa ya,...oh ya kada dada kirim tengah terasa geli knapa ya donk,..??
    dan sehabis makan deda terasa penuh tapi untuk tarik napas panjang ama tiada nyeri
    mohon infonya...
    salam

  1. wa'alaikumsalam anonim 26 maret 2011

    yang pertama ingin saya tanyakan kembali adalah, sudah berapa lama Anda merokok ?

    Dari gejala dan pengobatan yg telah Anda jalani, sesak nafas yang Anda alami memiliki 2 kemungkinan yaitu : pertama bisa jadi karena Anda tidak teratur dan tidak tuntas meminum obat yg diberikan dokter sehingga sesak nafas itu timbul kembali. ketika dokter memberikan obat2 yg Anda sebutkan, dugaan saya adalah Anda memiliki riwayat alergi. alergi bukanlah penyakit n tidak berbahaya selama Anda bisa menghindari penyebabnya.

    kedua, melihat Anda sering begadang dan tidak teratur pola makannya, bisa jadi Anda memiliki maag.Selama Anda memperbaiki pola makan dan menjalani gaya hidup sehat, maka hal ini bisa teratasi dan tak akan berbahaya.

    Semoga jawaban saya dapat membantu Anda.

    wa'alaikumsalam mas Hadi Eko Prayitno

    Sama dengan jawaban di atas, Anda sudah merokok sejak kapan ? Melihat keluhan yang Anda berikan, bisa jadi Anda mengalami gejala putus nikotin.

    Nyeri dada setelah makan yang Anda alami, bisa jadi karena terlalu banyak makanan yg masuk dan dikunyah tidak tuntas.

    demikian jawaban saya, semoga dapat membantu. mohon maaf utk segala kekurangan dan harap maklum.

  1. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Terima kasih atas responnya.
    Saya merokok dari tahun 1990, SMP kelas 1 sampe sekarang sekitar 20 th merokoknya,...

    Alhamdulillah skr udah mau normal badan karena selama sebulan seperti sakaw dan kehilangan Fokus (kayak vertigo), sekarang tinggal melawan angin kulit terasa pedas karena saya naek motor,...

    dan nyeri2 yang kadang timbul diseputaran dada dan fokus sudah mo kembali normal walau belum 100%,....

    apakah lazim untuk perokok yang berhenti mendadak mengalami perubahan ini, karena saya cari di google tidak ada pengalaman yang bisa dilihat apa aja gejala yang timbul,.....!!

    sekian terima kasih

    smoga Ibu May Lyssa dan keluarga serta kita semua selalu dilindungi dan di rahmati ALLAH SWT, Amin..

  1. Wa'alaikumsalam pak Hadi. Terima kasih utk kunjungannya kembali dan doa yg diberikan. Moga Bapak slalu dirahmati Alloh dan doa2 Bapak diijabahNya. Amiin.

    Nikotin mempengaruhi susunan saraf dan menyebabkan ketergantungan sehingga wajar jika tubuh Bapak banyak mengalami perubahan yang tidak menyenangkan ketika berhenti tiba2. Namun, utk nyeri dada yg Bapak rasakan, perkiraan saya hal itu merupakan gejala akibat merokok. Mengingat jangka waktu Bapak yg telah 20 tahun terbiasa merokok.

    Saran saya, utk memastikannya sebaiknya Bapak segera ke dokter agar dapat diperiksa lebih seksama dan menjalani serangkaian uji2 kesehatan yg berkaitan dgn keluhan yg Bapak alami. Dgn adanya pemeriksaan penunjang tersebut, insya Alloh keluhan Bapak akan teratasi.

  1. Makasih banyak Informasinya,..

    Assalamu'alaikum Wr. Wb.

  1. nenek saya punya asma yang kemudian menurun kesaya, udah lama tidak pernah kambuh namun belakangan ini nenek saya keluar masuk rumah sakit karna asmanya, dokter bilang paru-parunya melebar. apakah itu asma atau penyakit lain (TBC), mohon penjelasannya. terima kasih

  1. terima kasih saudara xamthone utk komentarnya. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudara dgn keterbatas ilmu yg saya miliki. Mohon maaf dan harap maklum.

    Penyakit asma merupakan penyakit yg bisa diturunkan dari generasi ke generasi. Penyakit ini merupakan reaksi alergi, yaitu mekanisme alami pertahanan dan perlindungan tubuh namun zat yg dikenal sbg benda asing yg harus disingkirkan pd penderita asma bukanlah bakteri melainkan benda2 tertentu seperti bulu, debu, suhu dingin dan lainnya. Pada asma, bila penderita terpapar benda-benda tersebut, reaksi pertama adalah penyempitan saluran alveolus sehingga merasa sesak dan pernafasannya mengeluarkan bunyi khas asma yaitu mengi.

    Sehubungan dgn keluhan nenek saudara, saya rasa asma yg diderita beliau belum terlalu berat hingga beliau baru kambuh kembali saat usia tua. Hal ini dapat dimaklumi karena usia tua membuat daya tahan tubuhnya rentan sehingga mudah terkena serangan asma yg lebih berat. Beliau perlu menjaga daya tahan tubuhnya dgn gaya hidup sehat bagi manula. Selain itu, beliau pun perlu menghindari kontak dgn faktor alergen.

    Utk mengetahui paru2 yg melebar harus dilakukan roentgen. Perlu diketahui gejala klinis lainnya utk menentukan hal tersebut tbc atau penyakit lain.

  1. assalamu alaikum bu....
    saya ibu rumah tangga usia 27 tahun...bb/tb 45 kg/151 cm, udah 3 tahun ini saya batuk berdahak yang di sertai sesak nafas...hampir tiap hari kambuh terutama di malam dan sore hari....sering flu juga terutama di pagi hari, saya udah beberapa kali ke dokter dari dokter umum...internist sampe dokter paru....saya udah 4 kali rontgen....sekali cek sputum dan 2 kali cek darah....hasil rontgen pertama hasilnya gejala bronkhits....trus dikasih obat untuk 2 minggu tapi ngga ada perubahan...trus hasil rontgen kedua sampe ke empat hasilnya sama bronchopneumonia....trus dikasih obat untuk 3 minggu tapi tetep gak ngaruh...sampe akhirnya saya periksa ke dokter paru , walaupun hasil rontgen menyatakan bronchopneumonia tapi menurut diagnosa dokter tsb penyakit saya sebenarnaya asma bronkial...udah 2 tahun ini saya pakai turbuhaler symbicort dosis rendah tiap hari 2 kali pemakaian,emang sih setelah pake itu batuk saya langsung atau perlahan hilang tapi kok perasaan saya jadi tiap hari flu...emang ada hubungannya ya dok antara penggunaan turbuhaler dengan daya tahan tubuh? apakah turbuhaler berpengaruh juga sama reproduksi wanita? katanya obat yang saya hirup selain melegakan di saat serangan juga mengandung anti radang trus yang saya tau klo ada anti radang menyebabkan osteoporosis? trus menurut informasi yang saya tau osteoporosis menyebabkan keluar flek di luar masa menstruasi...bener gak dok? apakah ada pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosa penyakit saya itu asma atau bronchopneumonia? maaf klo pertanyaan saya terlalu banyak...mohon bantuannya...

  1. wa'alaikumsalam ibu anonim 29 april 2011

    terima kasih atas komentarnya. Saya akan coba menjawab, mohon maaf dan harap maklum dgn segala kekurangan saya.

    Pertama, tentang penggunaan turbuhaler. Setahu saya, blm ada penelitian ilmiah yg membuktikan penggunaan jangka panjang akan berpengaruh pd daya tahan tubuh dan sistem reproduksi wanita. Mungkin Anda mengidap gangguan lain sehingga mengalami gangguan tersebut. Bila anti radang yg digunakan berupa steroid maka memang ada kemungkinan osteoporosis karena steroid mempengaruhi tulang.

    Kedua, pemeriksaan penunjang yg bisa menegakkan Anda asma atau bronchopneumonia, cobalah menjalani tes spirometri.

    Demikian jawaban saya, mudah-mudahan bermanfaat.

  1. assalamualaikum ibu dok.
    saya ingin bertanya ibu.
    dalam 2 minggu ini timbul keluhan sesak nafas dan sakit dada dan punggung pada diri saya. sesak nafas sering terjadi sesudah saya makan dan sebelum saya tidur. lalu disusul keluhan lainnya yaitu saya sering pucat, berkeringat dingin di siang dan (terutama)malam hari walaupun cuaca panas di siang dan dingin di malam hari, jantung terasa berdetak dan nafas menjadi pendek.
    saya sudah melakukan pemeriksaan EKG(in case saya terkena jantung) namun hasilnya normal.
    saya berumur 22 tahun dan seorang perokok aktif dan padat(namun setelah timbul sesak nafas secara bertahap saya berhenti), dan saya pernah tekena penyakit maag walaupun skrng sudah tidak terasa lagi.
    apakah sakit saya ini berasal dari paru-paru..? atau..?

  1. wa'alaikumsalam saudara anonim 7 mei 2011.

    Terima kasih atas komentarnya. Saya akan mencoba menjawab, mohon maaf atas keterbatasan penjelasan yang dapat saya berikan.

    Dari keluhan yg saudara sampaikan, saya berpendapat gejala yg saudara rasakan kemungkinan besar berupa gangguan pernapasan pada paru-paru. Saya belum dapat menegakkan diagnosa pasti karena gejala serupa dimiliki oleh banyak kasus gangguan kesehatan. Diperlukan pemeriksaan penunjang berupa foto roentgen dada dan serangkaian tes pernapasan.

    Jika saudara telah menjalani EKG dan hasilnya normal maka foto roentgen dada pada berbagai posisi akan sangat membantu.

    Demikian penjelasan yg dapat saya berikan, semoga bermanfaat.

  1. Assalamualaikum mbak Mei..
    Saya pria.seorang perokok,jarang ber olah raga,pola makan tidak teratur,senang minum kopi,dan pola tidur yang juga belum teratur.Apakah tubuh saya rawan terhadap serangan penyakit? Sebelumnya trimakasih atas jawaban nya.

  1. wa'alaikum salam anonim 3 Agustus

    melihat daftar gaya hidup Anda yg buruk, saya rasa Anda pun sudah tahu jawaban atas pertanyaan Anda. Bila Anda bertanya tentang jenis penyakit maka yang saya bisa jawab adalah secara garis besar karena bila disebutkan satu persatu akan terlalu panjang di sini. Yang pasti Anda akan mengalami infeksi lalu disusul komplikasinya dan terakhir Anda akan menderita penyakit sindrom metabolik.

    Saran saya, ubah pola hidup Anda menjadi pola hidup sehat.

    Terima kasih atas tanggapan Anda. Wassalammualaikum.

  1. Salam mbak yang baik.....
    saya hanya berbagi cerita aja sama mbak may,sebelumnya saya pernah konsultasi sama mbak soal penyakit istri saya sekitar oktober-februari lalu.
    beberapa bulan yang lalu saya melanjutkan pemeriksaan istri saya ke salah satu RS di PKU dr spe paru paru. setelah dironsen dan dianalisa dokter bilang senua baik baik aja, dan memberi tahu beberapa pantangan yang berhubungan dengan lambung dan aam lambung.
    ada satu hal titik terang yang membuat saya sedikit lega yaitu dokter menyimpulkan kalau istri saya menderita semacam penyakit seperti asma tapi bukan asma. saya baru dengar dan rasanya analisanya tepat dan masuk akal mengingat istri saya bukan terkena asma.
    resep yang diberikan pun cukup manjur dan kami sedikt tenang.
    dua bulan berikut penyakit istri saya kambuh lagi dan kami cobacoba ke dokter spe paru paru di RS lain yang sangat terkenal di PKU dan hasilya hanya analisa2 yang tidak ada jalan keluarnya, dan memberi resep sekedarnya.
    kepanjangan ya mbak may.....he he he...maklum curhat. semoga mbak bisa menjadi dokter yang baik yang bisa menolong sesama dan teruslah belajar dan analisa karena dokter perlu pengalaman selain kepintaran menganalisa. salam...

  1. Terima kasih atas saran Bapak, alhamdulillah bila keadaan istri Bapak telah membaik.

    Dari awal saya telah memberitahukan bahwa saya belum menjadi dokter dan masih menjalani koasistensi jadi maklum saja bila jawaban-jawaban saya tak sebaik jawaban dokter spesialis karena memang kemampuan kami berbeda jauh sekali.

    Pengalaman memang hal mutlak yg diperlukan oleh seorang dokter karena kemampuan analisa tak kan terbentuk bila hanya mengandalkam teori.