Seseorang diuji terus menerus sehingga ia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)
Shobahal khair ! Semoga Alloj berkahi usaha kita hari ini.
Seorang yang memperbanyak mengingat mati, niscaya akan sedikit girangnya dan sedikit pula sifat hasadnya. (Hilyatul Auliya, I/220)
Orang arif itu berani. Bagaimana ia tidak berani, karena cintanya akan kebenaran telah menyebabkan dirinya tak takut mati. (Ibnu Sina)
What’s meant to be will always find a way. Maka beranilah saudaraku !
Jika satu waktu kita bersemangat, tebarkanlah kepada orang-orang di sekitar kita dengan senyum manis, wajah cerah, sapaan hangat, dan kalimat-kalimat kebaikan. Maka tunggu saja bahwa akan ada waktu-waktu dimana semangat yang telah kita salurkan itu kelak akan membangkitkan kita di saat terpuruk, menyalakan lagi jiwa kita yang redup. Ia dating melalui senyum penuh dukungan dari orang-orang yang kita cintai.
Jika cobaan sepanjang sungai, maka seharusnya kesabaran itu seluas samudra. Jika harapan seluas hamparan, maka seharusnya ikhtiar itu seluas langit. Jika pengorbanan sebesar bumi, maka seharusnya keikhlasan itu seluas jagat raya. Walau jasad merasakan lelah, penat, dan sakit, jalan menuju surga masihlah sangat panjang. Lalu mengapa mesti berputus asa jika kau masih memiliki Alloh ? Jangan pernah lupa, bahwa Alloh selalu ada untukmu.
Ketika kita memiliki impian dan cita-cita yang ingin kita raih, apakah yang harus kita lakukan untuk mewujudkannya menjadi kenyataan ? Hanyalah ketekunan usaha kita dalam meraih impian dan keyakinan kita dalam menekuni apa yang kita lakukan. Ikhlaslah terhadap segala sesuatu yang kita lakukan dalam kebaikan dan hanya mengharap ridho Alloh. Insya Alloh segala target dan impian kita akan tercapai.
Hidup bukan perjalanan datar atau bergerak linier. Ada liku di sana, suka-duka, tangis-tawa, kecewa-bahagia. Keberhasilan di satu waktu dan kegagalan di lain masa. Bahkan iman pun “Yazidu wa yanqus”. Maka mempertahankan azam dan cita-cita adalah energi jiwa. Ia membuat manusia bertahan kuat dalam kebermaknaan hidup.
Di setiap yang terjadi, dibaliknya selalu ada hikmah yang mungkin sulit untuk dimengerti dan mungkin bukan untuk saat ini bias untuk dimengerti.
Ukhuwah, sebuah proses belajar dan saling memahami. Melihat kekurangan sebagai fitrah manusia, memaknai kelebihan dalam bentuk bersyukur. Ia menjadi telaga Kautsar dalam nasihat Al Ashr. Ia pun menjadi tsiqoh yang menentramkan. Ia adalah ta’awun yang mendahului tanpa diduga, tanpa diminta. Karena kita keluarga, seperti ukhuwahnya Muhajirin dan Anshar.
Nikmatnya rasa sakit itu, jika sabar maka Alloh akan beri pahala dan jika ikhlas maka Alloh pun akan menghapus dosa-dosa serta banyak orang akan dating mendoakan kita.
Jika sendiri jangan merasa sendiri, ada Alloh yang mengawasi. Jika sedih jangan simpan di hati, ada Alloh tempat berbagi. Jika susah jangan menjadi pilu, ada Alloh tempat mengadu. Jika gagal jangan berputus asa, ada Alloh tempat meminta. Jika bahagia janganlah lupa, ada Alloh tempat memuja. Ingat selalu kepada Alloh, niscaya Alloh menjagamu.
Engkau tak perlu menjadi orang lain untuk dapat diterima orang lain, tapi memperbaiki kualitas diri dan menyedikitkan sisi negatifmu akan membuat orang lain lebih menerimamu.
Bunga itu berazzam untuk tetap kokoh berdiri. Meski hujan deras menekan keras mahkotanya, meski angina tak membelainya dengan lembut, meski terik menyengat, dan air tak cukup ia dapatkan. Yang terpenting setiap perjalanan hidupnya bias memberi pesona dan karya nyata untuk Sang Pemilik Cinta. Semoga kita termasuk salah satu dari bunga tersebut.
Pada tahun 1935, pengarang terkemuka Amerika, E.E. Cummings menerbitkan “No, Thanks” dan mempersembahkan penerbitan buku itu untuk 14 penerbit yang pernah menolaknya. Jadi, tetaplah berjuang, kawan !
Tak ada yang lebih jernih dari suara hati. Ketika ia menegur kita tanpa suara. Teguran yang begitu halus, begitu bening, begitu dalam. Tak ada yang lebih jujur dari nurani. Saat ia menyadarkan kita tanpa kata-kata. Nasehatnya begitu hening dan kita tak kuasa menyangkalnya. Tak ada yang lebih tajam dari mata hati. Ketika ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Begitu tipis, begitu mengiris. Berbahagialah orang-orang yang seluruh waktunya dipenuhi kemampuan untuk jujur pada nurani dan tulus mendengarkan suara hati.
“mintalah fatwa kepada hatimu” Kebaikan itu adalah apa-apa yang menentramkan jiwa padanya dan tentram pula dalam hati. Dan dosa itu adalah apa-apa yang mengganggu jiwa. Dan ragu-ragu dalam hati. Meski orang lain memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkanmu. ( HR. Muslim)
Jikalau engkau lelah mengerjakan suatu kebajikan, maka ingatlah bahwa rasa lelah itu akan segera menghilang sedang kebajikan itu akan kekal dalam keabadian
Menangis akan melembutkan hatimu dan tersenyum akan melapangkan hatimu.
Syukur dan sabar. 2 sayap hidup kita yang terbang tinggi di angkasa kemuliaan Islam. Dari ketinggian, semua nampak indah, semua nampak kecil disbanding cinta kepada Alloh dan kemuliaan Islam. Tak ada lagi susah karena dunia, tak ada lagi cemas menghadapi hari esok. Tak ada lagi penyesalan yang berlebihan. Ketika 2 sayap tak seimbang, apalagi jika sayap itu patah, segalanya akan memusingkan lalu kita tersungkur ke jurang yang curam. Gelap dalam kubangan dunia. Ketika tidak sanggup terbang ke angkasa Islam, semuanya busuk, semuanya menyusahkan, emnyedihkan. Jika engkau mau sabar maka tingkatkanlah syukur.
Yang dimaksud dengan zuhud terhadap dunia bukanlah dengan cara mengharamkan hal-hal yang halal, bukan juga dengan menyia-nyiakan harta. Yang dimaksud zuhud adalah di saat kalian lebih percaya terhadap apa yang dimiliki Alloh disbanding apa yang kamu miliki. Dan di saat kamu lebih menyukai apabila pahala dari suatu musibah yang mengenaimu tetap selalu ada pada dirimu. ( HR. Tirmidzi)
Yang disebut nikmat adalah apa yang bias kita nikmati, bukan yang kita punyai. Yang disebut rizki adalah apa yang mengalir masuk dan keluar memberi kemanfaatan, bukan yang kita kumpulkan dalam simpanan. Yang disebut kaya adalah mereka yang mampu berbagi, bukan sekedar memiliki. Ya Alloh, anugrahkanlah nikmat, rizki dan kekayaan yang mengantarkan ke surga.
Tinggalkan kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan. (Mario Teguh)
Hamba yang cerdas adalah mereka yang menjadikan dunia sebagai gelombang dan menyiapkan amalan shalih sebagai perahu untuk menyeberanginya. (Imam As Syafi’i)
Bagaikan kain putih yang telah terkena beberapa noda, pribadi-pribadi mukmin kemudian di cuci dengan syahadat yang mereka ikrarkan. Menjadi muslim adalah menjadi kain putih. Lalu Alloh mencelupnya menjadi warna ketegasan, keceriaan, dan cinta. Rahmat bagi semesta alam. (Salim A. fillah)
Kami merasa kehilangan tiga hal dan tak melihatnya lagi. Dan aku tak melihatnya bertambah, melainkan berkurang, yaitu wajah yang baik dengan memelihara kehormatan, kata-kata yang baik disertai agama yang kuat, persaudaraan yang baik disertai dengan kesetiaan. ( dr. Aidh Al Qarni)
Semoga Alloh menjaga kita sehingga tidak hilang atau berkurang ketiga hal tersebut dari diri kita.
Jalan cinta selalu melahirkan perubahan besar dengan cara yang sangat sederhana karena ia menjangkau pangkal hati secara langsung. Dimana segala perubahan dalam diri seseorang bermula dan seketika ia berujung haru. (A.M)
I do believe in you. That you’ll keep the faith on fate that will bring the destiny.
Rasulullah bersabda, “Pembunuhan terhadap seseorang mukmin adalah lebih dahsyat daripada hilangnya dunia ini.” (HR. Nasa’I dan Baihaqi)
Alloh telah membagi di antara mereka penghasilan di kehidupan dunia dan Alloh telah melebihkan yang satu dari yang lain beberepa derajat agar mereka dapat saling mempergunakan (kelebihan) tersebut. Rahmat tuhanmu lebih baik daripada semua hasil yang dapat mereka kumpulkan ( QS. 43:32)
Alloh memberikan kelebihan/kemampuan setiap orang berbeda-beda untuk menguji apakah dipergunakan untuk beramal saleh.
Alloh menciptakan kura-kura untuk mengingatkan agar kita pelan-pelan dalam mengambil keputusan dan bertindak. Semut untuk mengingatkan agar kita memperhatikan hal-hal kecil yang begitu berarti. Langit untuk mengingatkan agar kita selalu ingat dan berdoa padaNya. Teman untuk menunjukkan betapa indahnya hidup ini dengan kehadiran mereka. Dan menunjukkan betapa luar biasa memiliki saudara yang senantiasa saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.
Muraaqabatullah adalah termasuk buah yang manis dari keyakinan seorang hamba bahwa Alloh Maha Mengawasi dan memperhatikan dirinya, Maha mendengarkan apa yang diucapkan lisannya serta Maha Mengetahui semua perbuatannya setiap waktu bahkan setiap kedipan matanya. (Fiqhul asma-il husna)
Pesan buat yang akan menikah
1. Ketika akan menikah dan ketika akad nikah, jangan mencari pasangan tapi carilah orang tua bagi anak-anak kalian. Ingat bahwa bukan menikah di hadapan penghulu melainkan di hadapan Alloh.
2. Ketika resepsi pernikahan, catat dan hitung semua tamu yang hadir dan turut mendoakan karena harus berfikir untuk mengundang mereka semua untuk meminta maaf apabila berkeinginan untuk bercerai.
3. Ketika malam pengantin, bersyukur dan bersabarlah karena kita sepasang anak manusia, bukan sepasang malaikat.
4. Selama menempuh hidup, sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui bukan hanya jalan indah bertabur bunga tapi juga semak belukar yang penuh dengan onak dan duri yang harus dihadapi dengan sabar dan syukur.
5. Ketika biduk rumah tangga oleng, jangan saling berlepas tangan tapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan.
6. Ketika belum punya anak, cintailah pasangan tetap 100%.
7. Ketika sudah punya anak, jangan bagi cinta kepada anak atau pasangan dengan presentase tapi cintailah semua 100%.
8. Ketika ekonomi belum membaik, yakin bahwa pintu rizki akan terbuka lebar dan berbanding lurus dengan tingkat ketaatan.
9. Ketika ekonomi membaik, jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita kala menderita.
10. Ketika mendidik anak, jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang yang tak pernah marah kepada anak karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepadanya. Wallohu ‘alam.
Tidak adan yang dapat menambah umur kecuali kebaikan dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Kegigihan adalah saudara kembar kesuksesan. Kegigihan adalah kualitas personal, sementara kesuksesan adalah persoalan waktu. Tak akan ada kesuksesan tanpa kegigihan. Kegigihan adalah buah dari kesabaran, ketekunan, dan tekad kuat meraih tujuan. Sekali layer terkembang, pantang meundur ke belakang. Jangan pernah menyerah apalagi berhenti
The secret of friendship is concern. The secret of happiness is giving and the secret of life is Alloh. Just keep Alloh as your power. Jemputlah barokahnya.
Pantaslah Alloh menyuruh kita untuk menjaga lisan karena ada kata-kata yang meski dikeluarkan tanpa sengaja dan tanpa maksud apa-apa, namun dapat menimbulkan efek yang kadang tak terpikirkan sebelumnya. Semoga kita bias selalu berusaha untuk menjaga lisan.
Wahai manusia, lakukan saja apapun yang engkau ingin dan berusahalah untuk mencapai hasilnya, apapun yang engkau mau. Tempuhlah sebab-sebab apa saja di ruang yang Alloh hamparkan untukmu. Kerahkan seluruh kemampuanmu. Tapi engkau harus tahu bahwa semua sebab yang engkau tempuh itu, betapa pun kecanggihannya menurutmu, ia tetap saja sebuah kenyataan yang mati bila harus berhadapan dengan ketetapan Alloh dan hikmahNya yang telah ditentukan lebih dahulu saat sebab-sebab itu belum ada. (Syaikh Ramadhan Al-Buthi)
Saudaraku, let’s do the best, let Alloh do the rest.
Rasulullah bersabda, “Wahai para wanita, bersedekahlah dan perbanyak istighfar karena aku melihat penduduk neraka yang kebanyakan adalah kalian.” (HR.Muslim)
0 comments to “Kumpulan Nasehat Teman 17”
Posting Komentar