Mengapa harus terus kabar-kabar tentang kalian sampai padaku, tanpa ku cari tahu ? Padahal, telah semua jalan dari dan menuju kalian telah ku tutup.
Ahh diri.. Mengapa masih begitu sulit memaafkan mereka yang telah menyakiti ? Ayolah.. Biarkan Alloh yang mengurusnya dan bersabarlah, biar di akhirat nanti semua rasa sakit itu ku tagih menjadi amalan yang memberatkan timbangan kebaikanku. Janganlah mendengki dengan setitik kebahagiaan yang mereka punya. Jangan sampai tabungan akhiratku dari sakit hati yang mereka beri terhapus sia-sia.
Apa yang kurang dari kebahagiaanku sekarang ? Tak ada, ini semua telah sempurna. Maka itu, jangan sampai hancur karena dendam. Bukankah balas dendam paling sempurna adalah terus hidup bahagia dan menjadi yang terbaik, tanpa mempedulikan mereka lagi ? Let it flow with your glow, not with your sorrow.
Bila nanti garis jodoh mempertemukan aku dan kalian kembali, mungkin hati ini bergejolak hebat untuk mencaci maki, meludahi dan menyakiti kalian. Tapi semua akan ku tahan, karena ku tahu akulah sang pemenang dan kalian hanyalah pecundang yang pengecut dan tak bertanggung jawab.
Kebahagiaan yang kalian rasakan adalah balasan Alloh atas 'kebaikan' yang kalian berikan padaku. Ya, berkat rasa sakit itu aku bisa menjadi lebih kuat dan mempecundangi kalian. Tanpa permintaan maaf kalian, pundi-pundi akhiratku menjadi lebih berat.
Aku tak pernah menyumpahi kalian, tapi Alloh memang Maha Adil. Kesusahan kalian yang terus membayangi karena menyakitiku adalah hasil ulah kalian sendiri. Ulah kesombongan kalian yang sulit memimta maaf.
Jadi, selamat menikmati dan terima kasih !
Sabar..sabar